Mendadak ke SMAN 10 Samarinda, Akmal Malik: Kalau Kejar Untung Mending Dagang di Pasar

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik saat berada di SMAN 10 Samarinda, Jalan PM Noor, Senin 13 Mei 2024 (HO-Biro Adpim Setdaprov Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mendadak mendatangi SMAN 10 Samarinda di Jalan PM Noor, Senin 13 Mei 2024. Kunjungan itu di luar agenda terjadwal. Dia mengingatkan jajaran SMA Negeri 10 mengedepankan pendidikan, bukan mencari keuntungan.

SMAN 10 merupakan sekolah unggulan dengan pola asrama dan non-asrama. Sebanyak 280 siswa tinggal dalam asrama, dan ada 1.173 siswa non-asrama.

“Kita menerima beberapa pengaduan tentang kekurangan di dalam asrama,” kata Akmal usai peninjauan.

“Itulah mengapa saya datang hari ini. Saya ingin berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, pengelola asrama dan melihat langsung kondisi lapangan,” ujar Akmal.

Akmal bilang kunjungan mendadak dia ke SMAN 10 sekaligus mengumpulkan bahan, dikarenakan sore ini akan menerima Komite SMAN 10 di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim di Jalan Gadjah Mada, Samarinda.

Akmal menerangkan, SMAN 10 Samarinda adalah lembaga pendidikan, bukan lembaga profit atau mencari keuntungan. Oleh sebab itu, lanjut Akmal, sekolah harus mengedepankan aspek pendidikan, bukan mengajar profit.

“Kalau mau mengejar profitnya, mendingan berdagang saja di pasar,” cetus Akmal.

Pemprov Kaltim berencana melakukan pengembangan sistem pendidikan asrama atau non asrama di SMAN 10 Samarinda (HO-Biro Adpim Setdaprov Kaltim)

Ditegaskan Akmal, pendidikan pemerintah, sudah seharusnya bisa menciptakan sistem yang mampu mendorong dan melahirkan generasi pelajar yang hebat dan berkualitas.

Di kesempatan itu juga, Akmal meminta data ke SMAN 10, mana di antara pelajar yang tinggal di asrama dan non-asrama, yang bisa diterima di 10 universitas terbaik di Indonesia dan dunia.

“Dari situ akan terlihat, mana yang lebih unggul, pelajar asrama atau non-asrama,” Akmal Malik menambahkan.

Masih disampaikan Akmal, dari data-data itu akan terlihat sistem pendidikan di sekolah itu ke depan yang akan dikembangkan. Pengembangan dilakukan untuk sistem dalam asrama, atau non-asrama.

“Terpenting bagi saya, bagaimana lembaga ini bisa menghasilkan anak-anak hebat untuk Kalimantan Timur,” demikian Akmal Malik.

Mendampingi Pj Gubernur Akmal Malik dalam peninjauan mendadak itu Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Yekti Utami.

Sumber: Biro Adpim Setdaprov Kaltim | Editor: Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: