Menengok Persiapan PLN Jelang Upacara HUT ke-79 RI di IKN Saat Ditinjau Komisi VII DPR RI

Tim Otorita IKN memberikan penjelasan kepada rombongan Komisi VII DPR RI berkaitan kesiapan infrastruktur kelistrikan jelang upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis 20 Juni 2024 (HO-Humas Otorita IKN)

NUSANTARA.NIAGA.ASIA — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Komisi VII DPR RI meninjau progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan serta mengevaluasi kesiapan pelaksanaan upacara menyambut HUT ke-79 RI di Kawasan Nusantara, Kamis 20 Juni 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset dan inovasi, serta industri, dengan tujuan untuk memastikan persiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung di IKN.

Saat ini, PLN telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep Green, Smart and Beautiful. Adapun pelaksanaan pekerjaan dibagi dalam 3 stream dengan progres stream 1 yaitu pekerjaan pembangunan transmisi dan gardu induk yang secara umum progres pekerjaan sampai dengan saat ini selesai 100 persen.

Lalu, Stream 2, yaitu pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Progres sampai dengan saat pembangunan PLTS kapasitas 10 MW selesai 100% dan beroperasi sejak 29 Februari 2024. Pembangunan PLTS kapasitas 40 MW tahap kedua dalam proses konstruksi dan target COD pada 22 November 2024.

Berikutnya adalah stream 3, pekerjaan pembangunan jaringan distribusi tenaga listrik. Progres sampai dengan saat ini mencapai 48,45 %.

Otorita IKN bersama PLN memastikan kesiapan melayani kebutuhan ketenagalistrikan untuk rangkaian kegiatan 17 Agustus 2024 dan juga memastikan kecukupan daya di IKN. Sampai saat ini, PLN telah membangun PLTS 10 MW, 2 Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 Kilo Volt (KV) 2×60 Mega Volt Ampere (MVA) dan Gardu Induk (GI) Mobile 2×30 MVA, Jaringan Transmisi 26,03 Kilometer-Route (kmr), Jaringan Distribusi 20,24 Kilo Meter Sirkuit (kms) dan 9 Gardu Hubung, serta Gardu Distribusi.

Untuk mengamankan keandalan ketenagalistrikan pada 17 Agustus 2024, PLN menerapkan skenario sistem persiapan cadangan berlapis, yaitu supply penyulang dari gardu induk berbeda yaitu GIS-4 dan GI Mobile Gersik, Uninterruptible Power Supply, dan Genset Emergency.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati, menjelaskan bahwa saat ini progres pembangunan infrastruktur batch 1 di Nusantara telah mencapai 84%.

Adapun infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting seperti kompleks kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility.

Selain itu, proyek investasi swasta non-APBN yang dibangun sebagai fasilitas penunjang juga akan selesai. Mencakup pembangunan hotel, rumah sakit, sekolah, gudang, transportasi, dan lainnya.

“Persiapan ini mengharuskan kolaborasi yang kuat antara Otorita IKN, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait. Sinergi dari berbagai sektor diharapkan mampu menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara,” ujar Thomas Umbu Pati.

Thonas juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara lembaga legislatif dan eksekutif, dalam memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memenuhi harapan masyarakat.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berkualitas di kawasan Nusantara, serta mempersiapkan upacara peringatan HUT ke-79 RI yang mengesankan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber: Humas Otorita IKN | Editor: Saud Rosadi

Tag: