Mengenal Cadio Tarompo, Pelukis Kaltim yang Sudah Pameran di Asia dan Eropa

Cadio Tarompo dengan sertifikat Anugerah Kebudayaan Kaltim bidang Pelopor/Kreator Seni Rupa Kaltim (Foto: Hamdani/niaga.asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Lukisan-lukisan realis yang diolah dalam 3 dimensi oleh Cadio Tarompo memang mengagumkan. Melihat lukisan pria yang mempunyai nama asli Ariyadi pasti akan terpukau lantaran penikmatnya seolah berada dalam lukisan karyanya.

Tidak sedikit orang yang melihat lukisannya ‘terjebak’ dengan kepiawaian Cadio Tarompo. Lukisannya mempunyai dimensi, padahal hanya dituangkan secara realis di atas kanvas atau media lainnya seperti dinding dan lantai.

Ratusan lukisannya di berbagai media lukis dan membuat kagum orang itu dan membawa pria yang lahir 27 Juli 1971 di Sengkang, Sulsel Itu berpameran di luar negeri seperti di China, Singapore, Malaysia, Hongkong, Vietnam dan Jerman.

Sejumlah prestasi dan penghargaan diraihnya. Terakhir dirinya memperoleh Anugerah Kebudayaan Kaltim bidang Kreator/Pelopor Seni Rupa Daerah, 16 September 2023 lalu dari Gubernur Kaltim Isran Noor, di Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kaltim, di BSCC DOME, Balikpapan.

Tentang talenta melukis yang luar biasa itu, diakuinya hasil belajar autodidak.

“Karya-karya saya itu adalah refleksi dari apa yang saya lihat, dengar dan pikirkan,” ucapnya kepada niaga.asia, usai menerima Anugerah Kebudayaan, Sabtu 16 September 2023.

Dipaparkannya, pada masa kanak-kanak sampai remaja sudah gemar corat-coret di buku tulis.

“Maklum saat itu masih jarang menggunakan alat lukis atau gambar yang memadai,” tambah Cadio Tarompo yang juga pengurus DKD Kaltim.

Karena anak kolong, maka dia sering berpindah-pindah ikut orangtuanya tugas. Masuk TK di Baraka, Enrekang. Selanjutnya SDN 238 Lompo, Sengkang, tamatnya di SDN 007 Kampung Baru Balikpapan dan masuk SMP Al-Ula Balikpapan.

Salah satu karya lukis Cadio Tarompo yang berjudul ‘Potensi’ pada tahun 2014. (Foto: Koleksi Pribadi)

Kemidian lulus SMP kembali ke Sengkang melanjutkan ke SMEAN jurusan Akuntansi.

“Di masa sekolah selalu duduk di belakang agar leluasa menggambar, walaupun pelajaran sekolah sedang berlangsung,” terangnya.

Selepas lulus dari SMEA tahun 1990 Cadio Tarompo kembali lagi ke Balikpapan dan mulai belajar menggambar atau melukis secara autodidak.

“Ya tentunya gambar orang atau lukis pemandangan dan saat itu saya sudah berani menerima order,” ucap pria berambut putih ini.

Tahun 1993 dia mudik ke Sengkang, dan menyelesaikan beberapa lukisan dan ikut pameran pada acara Pameran Pembangunan di kota Sengkang. Setelah itu kembali ke Balikpapan dan ikut serta Pameran ‘Kawula Muda’.

Dari sinilah, ungkapnya terbentuk Sanggar Kembara yang dimentori Ardha Prihandono hingga mulai mengajar gambar dan mewarnai anak-anak, dan sudah rutin ikut pameran bersama.

Cadio menjadi Juara 1 se-Kaltim dalam lomba Melukis Model di tahun 1995. Tahun 2001 mulai ikut partisipasi dalam pameran di beberapa daerah di Indonesia dan di tahun 2006 pertama kalinya terlibat pameran di luar negeri, tepatnya di Hu Bei Art College, Wu Han China yang dikelola oleh Semar Art Gallery Malang. Tahun 2011 kenalan dengan owner Xchange Gallery Benny Oentoro dan ikut beberapa kali pada Pamerannya diluar Negeri yaitu, Singapore, Malaysia, Hongkong dan Vietnam dan Jerman.

Adapun prestasi Cadio dalam kompetisi seni rupa yaitu Nominator di Jakarta Art Award 2008, Indonesia Art Award 2010, UOB Indonesia 2011 dan menjadi favorit di Mandiri Art Award 2015.

Penulis : Hamdani | Editor : Intoniswan

Tag: