SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Membaca diharapkan menjadi salah satu kebiasaan yang harus diterapkan sejak dini oleh seluruh lapisan masyarakat, di antaranya di kalangan pelajar.
Selain merupakan jembatan ilmu, membaca juga dapat menanamkan pola pikir dan perilaku yang positif, selama bahan bacaan yang diberikan benar dan tidak menyimpang.
Namun sayangnya pada zaman yang sudah serba modern seperti ini, kebiasaan membaca perlahan luntur dan generasi muda lebih tertarik dengan gadget daripada membaca buku.
Oleh sebab itu, SMA Negeri 3 Samarinda memiliki jurus tersendiri untuk meningkatkan minat baca bagi siswa dan siswi, guru, hingga staf yang berada di lingkungan sekolah, melalui Pojok Baca yang berada tepat di ruangan Kepala SMAN 3.
Kepala SMAN 3 Samarinda Mugi Raharjo mengatakan, pojok baca tersebut terbuka untuk umum, sehingga siapa pun dapat membaca di Pojok Baca, termasuk juga tamu sekolah.
“Terbuka untuk umum baik siswa maupun tamu. Terkadang juga kami panggil siswa kalau mau ke sini silahkan. Apalagi ketika jam kosong,” ujar Mugi.
Terkait koleksi bahan bacaan yang dipajang di pojok baca, Mugi bilang kebanyakan berjenis keagamaan, agar dapat menjadi selingan buku pelajaran di kelas bagi anak didiknya.
“Saya pajang buku keagamaan Islam di situ. Tetapi juga ada buku agama lainnya karena tidak semua murid agamanya Islam,” ungkapnya.
Menariknya, pojok baca yang disediakan kali ini rak bukunya berbentuk pohon. Karena bagi Mugi, pohon mewakili cinta, kedamaian dan harapan manusia.
“Filosofi berbentuk pohon itu karena kan yang kita ketahui pohon banyak manfaatnya juga,” tutupnya.
Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | Advertorial
Tag: PendidikanPojok BacaSamarinda