MICE jadi Pendukung Industri Pariwisata Kaltim

Sekprov Kaltim Sri Wahyuni didampingi Kadispar Kaltim Ahmad Herwansyah memukul kelentangan sebagai tanda peluncuran Calender of Event Kaltim 2023 (Hamdani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sektor MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) atau pertemuan, insentif, konvensi dan pameran, menurut Sekprov Kaltim Sri Wahyuni, sangat mendukung industri pariwisata Kalimantan Timur.

Ihwal itu sampaikan Sri Wahyuni ketika meluncurkan 166 Calender of Event (CoE) Kaltim tahun 2023, di Mahakam 3 Big Mall, Samarinda, Jumat (3/2) malam.

“Sektor MICE potensi yang perlu digarap serius untuk menunjang kepariwisataan Kaltim. Kawinkan kalender event yang kita miliki dengan kegiatan MICE. Misalnya dengan mengadakan pertemuan tingkat nasional bahkan internasional di Kaltim,” kata Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni menyebut contoh pertemuan yang diselenggarakan pertengahan tahun ini oleh organisasi internasional yang disponsori negara dari Timur Tengah. Di mana dalam pertemuan itu dihadiri puluhan peserta dari berbagai negara.

“Jadwal pertemuan itu diatur sedemikian rupa. Dua hari mengikuti meeting di Convention Hall Samarinda, dua hari diajak menghadiri event seni internasional TIFAF di Tenggarong,” ujarnya.

Kegiatan seperti itu pasti akan menimbulkan multiplier effect bagi kemajuan industri pariwisata.

Dia mendorong Pemkab/Pemkot se-Kaltim juga harus berani mengadakan pertemuan-pertemuan seperti itu untuk menunjang industri pariwisatanya.

“Memang kita akan dibuat repot. Tapi itu adalah sebuah terobosan penting untuk pemajuan industri pariwisata,” tambah Sri Wahyuni.

Menyinggung tentang CoE yang diluncurkan itu, Sri Wahyuni mengharap agar kabupaten dan kota memiliki kalender event unggulan yang disuguhkan kepada para wisatawan lokal, nasional dan mancanegara.

“Harus ada pembeda antara orang yang melihat langsung event itu dan orang yang tidak melihat langsung. Harus ada muatan kearifan lokal. Dikemas seapik mungkin. Termasuk di dalamnya dalam hal dekorasi event. Untuk itu saya mengharapkan Dinas Pariwisata Kaltim melakukan pendampingan di event-event itu,” harapnya.

Di bagian lain, dalam laporan peluncuran CoE, Kadis Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah menyampaikan 166 CoE Kaltim itu tersebar di 10 kabupaten/kota se Kaltim.

“CoE itu meliputi event budaya, event seni, event olahraga dan event karnaval. Dalam penjadwalan sepanjang tahun 2023 ini, kami sesuaikan dengan kalender hari libur pelajar dan hari libur nasional,” ungkapnya.

Peluncuran CoE 2023 sendiri dihadiri sejumlah Kadis Pariwisata Kabupaten/Kota se Kaltim dan berlangsung meriah. Peragaan busana batik dari Tenggarong, pentas tari dari Yayasan Borneo Etika Samarinda dan juga Sanggar Tari Beba.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: