BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Bermodal bujuk rayu, seorang kakek di Balikpapan berinisial AK (53) berhasil mengelabui dan menyetubuhi dua anak perempuan berusia 6 dan 9 tahun. Bahkan pelaku diduga lima kali menyetubuhi korban anak tetangganya itu.
Pelaku kini meringkuk di penjara kepolisian, usai diringkus tim unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polresta Balikpapan.
“Pelaku kami amankan setelah mendapat laporan dari ibu korban pada 28 April 2023 lalu,” kata Kepala Sub Unit PPA Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul Ladyniyah, saat pers rilis pengungkapan kasus, Kamis 4 Mei 2023.
Futuhatul menjelaskan, antara pelaku dan korban tidak memiliki hubungan keluarga, melainkan hanya tetangga. Sejauh ini diduga pelaku telah melakukan persetubuhan terhadap kedua korban sebanyak lima kali di rumahnya kawasan Balikpapan Barat.
“Kedua korban ini main ke rumah pelaku secara bersama-sama. Jadi memang korban dari sebelum sekolah hingga saat ini sering main di rumah pelaku yang tinggal hanya seorang diri. Makan dan tidur siang di rumah pelaku sampai sore hari. Saat itulah persetubuhan dilakukan,” ujar Futuhatul.
Untuk memuluskan aksi bejatnya, pelaku juga sering membelikan korban boneka, makanan, es krim, hingga uang jajan kepada korbannya.
“Pelaku juga memberikan tontonan video yang tidak seharusnya ditonton oleh korban yang masih berusia di bawah umur,” Futuhatul menegaskan.
Aksi sang kakek terbongkar pada Rabu 26 April 2023. Bermula saat salah satu korban meminta izin kepada ibunya untuk pergi main ke rumah pelaku yang berada tidak jauh dari rumahnya.
Karena sudah terbiasa bermain ke rumah pelaku, sang ibu memperbolehkan, dan tanpa ada rasa curiga sama sekali. Namun saat pulang bermain, korban mengaku kesakitan ketika hendak buang air kecil.
“Di situ ibunya curiga dan tanya. Barulah korban mengaku jika sudah disetubuhi oleh pelaku. Selanjutnya dilaporkan ke PPA Polresta Balikpapan, kemudian pelaku berhasil diamankan,” demikian Futuhatul.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: AsusilaBalikpapanKriminal BalikpapanPeristiwaPerlindungan Anak