SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Bontang sekaligus Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kaltim Munawwar mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di Bontang untuk menjaga nertalitas, dan tidak terindikasi politik praktis selama tahapan Pilkada 2024 berlangsung.
Munawwar mengatakan sebagai penyelenggara pemerintah daerah (Pemda) di Kaltim, seluruh elemen unsur ASN diwajibkan untuk mengedepankan netralitas.
“Jadi tidak ada ikut sana sini, harus netral. Kita utamakan jaga keutuhan selama penyelenggaraan Pilkada berlangsung,” kata Munawwar, ditemui di Kantor BPSDM Kaltim Jalan H.A.M.M Rifaddin, Samarinda, Jumat 1 November 2024.
Munawwar bilang, sejak menjabat sebagai Pjs Bontang pada 25 September 2024 lalu, dia rutin mensosialisasikan pentingnya ASN terus menjaga netralitas.
Netralitas ASN ini penting untuk mencegah potensi penyalahgunaan wewenang, dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan baik. Di mana, ASN memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat.
“Bahkan sejak Wali Kota Bontang sebelumnya, Pak Basri Rase menjabat, netralitas ASN ini selalu diingatkan. Saya hanya melanjutkan dan menekankan ulang saja,” ujarnya.
Selain itu, selama menjadi Pjs Wali Kota Bontang lebih sebulan terakhir ini, Munawwar juga rutin melakukan koordinasi sampai ketingkat kecamatan, untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan lancar.
“Kita juga melakukan koordinasi kepada KPU dan Bawaslu Bontang, untuk memastikan ke kondusifan daerah selama Pilkada berlangsung,” jelasnya.
Masih di kesempatan yang sama, Munawwar mengajak masyarakat Bontang maupun Kaltim secara umum, untuk menggunakan hak pilihnya di TPS saat pemungutan suara 27 November 2024 nanti.
“Jangan golput (golongan putih), karena suara kita itu penting untuk menentukan pemimpin-pemimpin kita selama lima tahun ke depan” demikian Munawwar.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: ASNBontangPilkada Bontang