BONTANG.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kota Bontang tengah berfokus dalam merumuskan langkah strategis untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan perusahaan-perusahaan yang operasi usahanya di Bontang.
Wakil Wali Kota Bontang, Najirah mengungkapkan jika pihaknya akan melakukan pendataan melalui by name by adreess. Hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk pemetaan daerah mana saja dan berapa jumlah balita yang terindikasi stunting.
“Kami akan berkordinasi dengan RT dan kelurahan untuk memudahkan pendataan,” ungkapnya saat ditemui, Rabu (5/6/2024).
Najirah berharap bersama seluruh pihak terkait terus berjuang bersama untuk mengatasi stunting. Apalagi stunting menjadi perhatian penting karena menyangkut masalah gizi dan kecerdasan generasi di masa yang akan datang.
Selain itu, ia juga akan melibatkan perusahaan-perusahaan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita yang sudah terdata terindikasi stunting.
“Jadi nantinya setelah kita petakan, kita akan minta untuk perusahaan di wilayah tersebut untuk membantu dengan memberikan makanan semisal sehari dua kali,” imbuhnya.
Diketahui, angka stunting di Bontang saat ini naik menjadi 27,4 persen pada 2023 lalu. Dari sebelumnya sebesar 21 persen.
Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advertorial
Tag: Stunting