SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Mantan Gubernur Kaltim dua periode, Awang Faroek Ishak wafat hari Minggu 22 Desember 2024. Nama Awang diusulkan untuk diabadikan di beberapa fasilitas publik yang dibangun di era kepemimpinannya.
Salah satu usulan itu datang dari mantan Wali Kota Samarinda Syaharie Ja’ang. Dia mengusulkan nama Awang Faroek Ishak untuk diabadikan sebagai nama Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), di akun Facebook pribadinya.
“Mengusulkan nama Almarhum Bapak Prof. Dr. Awang Faroek Ishak diabadikan di Jalan Tol Samarinda-Balikpapan. Bagaimana pendapat Bapak, Ibu, dan warga Kalimantan Timur?” tulis Ja’ang.
Merespons itu, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menyebut perubahan nama jalan tol ini perlu ada persetujuan dan izin dari keluarga almarhum Awang Faroek Ishak.
“Kita tunggu keluarga mengusulkan. Kalau keluarga mengusulkan, kita akan pertimbangkan, karena memang harus ada izin keluarga dulu,” kata Akmal, ditemui di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kaltim Jalan M Yamin Samarinda, Selasa 24 Desember 2024.
Namun di luar itu, Akmal mengatakan bahwa Pemprov Kaltim sendiri berencana akan melakukan pembuatan patung diaroma Awang Faroek Ishak.
“Rencananya berada di dekat Kompi Senapan A di Samarinda Seberang dan saya lagi mikir ingin pakai nama beliau,” terang Akmal.
Sama seperti penyematan nama untuk jalan tol, untuk penamaan monumen patung ini pun Pemprov masih menunggu izin dari pihak keluarga Awang Faroek Ishak.
“Karena monumen ini yang sangat bagus dan artistik, karena baru pertama ada di Indonesia. Tapi kita minta izin keluarga dulu,” demikian Akmal Malik.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Awang FaroekPemprov KaltimTol Balsam