
BANJARMASIN.NIAGA.ASIA – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menangkap empat kapal yang menggunakan alat tangkap ikan cantrang. Saat dilakukan penindakan, diketahui empat kapal itu berasal dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
“Pelaku beroperasi mencari ikan di Perairan Asam-Asam, Kabupaten Tanah Laut,” ungkap Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes. Pol. Andi Adnan Syafruddin dikutip dari Antara, Selasa (4/3/25).
Ia menerangkan, penindakan terhadap kapal cantrang itu berawal dari informasi nelayan setempat. Kemudian, tim gabungan Korpolairud Baharkam Polri dipimpin Kompol Suryo Pandowo selaku Komandan KP. Tekukur-5010 serta Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tarakan, Direktorat Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), petugas mendapati empat kapal sedang mencari ikan pada Rabu (19/2) menggunakan cantrang.
Dari pemeriksaan terhadap empat kapal, ujarnya, terdapat 23 ton lebih ikan jenis kerisi hasil tangkapan selama tiga hari pada jarak sekitar 23 mil laut di wilayah Perairan Asam-Asam. Ia merinci, Kapal Nelayan Malda Jaya I menangkap ikan sekitar 3 ton, Kapal Nelayan Mayang Sari II ditemukan ikan 17 ton, Kapal Nelayan Utra Baru II ditemukan ikan 1,8 ton dan Kapal Nelayan Kurnia Tawakal bermuatan ikan 1,5 ton.
“Total ada 77 anak buah kapal diperiksa namun penyidik menetapkan tersangka delapan orang sebagai aktor intelektual,” jelasnya.@
Tag: Perikanan