Nilai Ekspor Terbesar Kaltim Maret 2023 Masih ke Tiongkok

Pelabuhan Samarinda masih jadi pintu gerbang terbesar ekspor Kaltim. (Foto Bank Indonesia Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Negara tujuan dengan nilai ekspor nonmigas Kalimantan Timur (Kaltim)  terbesar pada Maret 2023  ke Tiongkok dengan nilai sebesar US$857,56 juta, disusul India sebesar US$407,47 juta dan Jepang sebesar US$231,48 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 57,72 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$492,32 juta dan US$74,41 juta.

Demikian dilaporkan Ketua Tim Stat Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim,  Marinda Dama Prianto, pada Press Release, di ruang Vicon BPS Kaltim, Senin (17/4/2023).

BPS Kaltim juga menyampaikan Catatan Peristiwa Global terkait Mitra Dagang Utama Kaltim, diantaranya, China meningkatkan persediaan batubara untuk menjaga stabilitas pasokan listrik dan meminimalkan risiko pemadaman listrik. China membuka kembali keran impor batubara dari Australia.

Pemerintah India mengeluarkan peraturan yang meminta produsen listrik yang menggunakan batubara impor agar meningkatkan pasokan sebagai antisipasi lonjakan permintaan listrik selama musim panas. India mulai membuka lahan perkebunan kelapa sawit.

Menurut Marinda, nilai ekspor Kaltim Bulan Maret 2023 tercatat US$2,85 miliar, atau naik sebesar 7,45 persen dibandingkan dengan nilai ekspor Februari 2023. Sedangkan, jika dibandingkan dengan Maret 2022, nilai ekspor turun sebesar 6,43%.

Sumber: BPS Kaltim.

Ekspor nonmigas Maret 2023 tercatat US$2,62 miliar, atau naik sebesar 6,72 persen dibandingkan Februari 2023. Secara kumulatif, nilai ekspor migas Kaltim selama Januari–Maret 2023 mencapai US$688,36 juta atau naik sebesar 32,58 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Sementara nilai ekspor nonmigas mencapai US$7,26 miliar.

“Kenaikan nilai tertinggi nilai ekspor nonmigas Maret 2023 terhadap Februari 2023, terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik sebesar US$240,63 juta (12,03 persen), sedangkan penurunan nilai terbesar terjadi pada golongan barang lemak/minyak sebesar US$79,28 juta (24,68 persen),” kata Marinda.

Sumber: BPS Kaltim

BPS juga mencatat, menurut sektor, selama periode Januari-Maret 2023 ekspor nonmigas Kaltim meningkat sebesar 29,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Peningkatan disumbang oleh meningkatnya ekspor barang hasil tambang sebesar 37,72 persen, dan ekspor hasil pertanian sebesar 4.220,25 persen.

Menurut pelabuhan asal barang, ekspor Kaltim pada Maret 2023 yang terbesar berasal dari Pelabuhan Samarinda dengan nilai sebesar US$836,00 juta, diikuti Pelabuhan Balikpapan sebesar US$661,40 juta, dan Pelabuhan Tanjung Bara sebesar US$433,94 juta.

Neraca perdagangan Kaltim pada Maret 2023 mengalami surplus sebesar US$2,40 miliar. Sektor nonmigas surplus sebesar US$2,50 miliar, sementara di sektor migas defisit US$98,43 juta.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: