SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Nilai impor Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada November 2024 tercatat sebesar US$353,07 juta, atau turun sebesar 53,43 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Oktober 2024.

Nilai impor migas tercatat sebesar US$243,89 juta, atau turun sebesar 57,22 persen dibandingkan dengan nilai impor Oktober 2024. Sementara itu, nilai impor nonmigas November 2024 tercatat sebesar US$109,18 juta, atau turun sebesar 41,91 persen.

Peningkatan nilai impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan barang kapal, perahu, dan struktur terapung yang mengalami kenaikan sebesar US$1,26 juta (11,67 persen). Sebaliknya, penurunan nilai terdalam terjadi pada golongan barang mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya sebesar US$57,07 juta (56,77 persen).

Demikian dirilis Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, DR. Yusniar Juliana, SST, MIDEC secara daring dan luring, Kamis (02/01/2025).

Yusniar mengatakan, dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas pada periode Januari–November 2024, kontribusi terbesar negara asal barang didominasi oleh Tiongkok sebesar US$443,53 juta dengan peranan 32,41 persen, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar US$190,59 juta dengan peranan 13,93 persen, dan Jepang sebesar US$98,64 juta dengan peranan 7,21 persen.

Menurut golongan penggunaan barang, pada November 2024 hanya golongan barang konsumsi yang mengalami peningkatan, yaitu sebesar 28,87 persen.

Sebaliknya, golongan barang bahan baku/penolong dan golongan barang modal mengalami penurunan masing-masing sebesar 54,44 persen dan 40,96 persen,” ujarnya.

Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada November 2024 mengalami surplus sebesar US$1.836,70 juta. Neraca perdagangan sektor nonmigas tercatat surplus sebesar US$1.817,64 juta, sementara sektor migas tercatat surplus sebesar US$19,06 juta,” demikian Yusniar.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: Impor Kaltim