TARAKAN.NIAGA.ASIA – Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Utara (Kaltara) pada Triwulan II 2024 tercatat sebesar 112,77%, meningkat sebesar 4,12% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
Peningkatan NTP ini didorong oleh peningkatan indeks harga yang diterima petani dengan komoditas penyumbang berupa kelapa sawit, rumput laut, dan udang laut. Jika dilihat pada periode yang sama tahun 2023, Nilai Tukar Peternakan (NTNP) mengalami penurunan yang signifikan sebesar 6,65% (yoy).
Demkian Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Wahyu Indra Sukma menjelaskan dalam laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara Triwulan II 2024 sebagaimana dilansir dilaman Bank Indonesia, 04 September 2024.
Menurut Wahyu, di sisi lain, Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) menunjukkan adanya kontraksi sebesar 1,38% (yoy) dengan nilai NTNP sebesar 100,06 pada periode Juni 2024.
Penurunan tersebut disebabkan kontraksi Indeks Harga Nelayan dan Pembudidaya Ikan yang sebesar 1,62%, sementara Indeks Harga Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan mengalami kenaikan sebesar 2,09% (yoy).
“Kontraksi pada Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sejalan dengan adanya penurunan pada sektor perikanan yang tergambar pada Nilai Tukar Nelayan (NTN) dengan nilai 106,19,” kata Wahyu menerangkan.
Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga yang Diterima Nelayan menurun sebesar 0,16% (yoy) sedangkan kenaikan sebesar 1,89% terjadi pada Indeks Harga yang Dibayar Nelayan.
“Di sisi lain, sektor perikanan budidaya mengalami kenaikan sebesar 1,31% yang tergambar pada Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) pada Maret 2024 sebesar 98,67,” pungkasnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswam
Tag: Nilai Tukar PetaniPetani