Nilai Tukar Rupiah di Level Rp16.095 Menurut KSSK Masih Terkendali

Ax
Ilustrasi.

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan, nilai tukar Rupiah tetap terkendali di tengah ketidakpastian global yang tinggi, didukung oleh kebijakan stabilisasi BI. Secara keseluruhan tahun 2024, hingga 31 Desember 2024, Rupiah tercatat di level Rp16.095, melemah 4,34% yoy secara point to point (ptp).

Hal itu disampaikan Perry Warjiyo dalam rilis bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang diketuai Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, yang juga beranggotakan anggota Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, seusai mengadakan Rapat Berkala Pertama Tahun 2025 pada 21 Januari dan hasilnya dipublikasikan bersama di laman Bank Indonesia, 24 Januari lalu.

Menurut Perry, perkembangan Rupiah tersebut lebih baik dibandingkan dengan mata uang sejumlah negara lain seperti won Korea, peso Mexico, real Brasil, yen Jepang, dan lira Turki. Memasuki awal tahun 2025, tekanan mata uang dolar AS tetap kuat.

Nilai tukar Rupiah hingga 23 Januari 2025 tercatat melemah sebesar 1,14% ytd secara ptp, relatif sejalan dengan pelemahan nilai tukar mata uang regional lainnya.

Sebaliknya, nilai tukar Rupiah menguat terhadap mata uang kelompok negara maju di luar dolar AS, dan stabil terhadap mata uang kelompok negara berkembang.

Perkembangan tersebut sejalan dengan kebijakan stabilisasi BI serta didukung oleh aliran masuk modal asing yang masih berlanjut, imbal hasil instrumen keuangan domestik yang menarik, serta prospek ekonomi Indonesia yang tetap baik.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: