Normalisasi Sungai Selor, Pemprov Kaltara Kerja Sama dengan Korem/Mrl

Gubernur Kaltara, H. Zainal Arifin Paliwang, hari ini bersama Komandan Resor Militer (Danrem) 092/Mrl Brigjen TNI Ari Estefanus, tandatangni  MoU tentang Pelaksanaan Normalisasi Sungai Selor/Buaya Kabupaten Bulungan. (Foto DKISP Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA –  Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara)  Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum, hari ini bersama Komandan Resor Militer (Danrem) 092/Mrl Brigjen TNI Ari Estefanus,S.Sos.,M.Sc,  tandatangni  MoU tentang Pelaksanaan Normalisasi Sungai Selor/Buaya Kabupaten Bulungan.

Menurut Gubernur, Zainal Arifin Paliwang, normalisasi Sungai Selor/Buaya, bagian dari upaya meningkatkan prasarana pengendalian banjir pada kawasan perkotaan, meminimalkan dampak banjir, hingga peluang pengembangan UMKM di kawasan tersebut.

“Jadi nanti akan dilakukan Operasi Bakti oleh Korem 092/Mrl berserta jajarannya dan nanti dibantu oleh Dinas PUPR Provinsi dan Kabupaten sebagai konsultan bagaimana melaksanakannya. Mudah-mudahan bisa selesai sesuai target kita tahun ini,” katanya.

Melihat kondisi ungai Selor saat ini  mengalami pendangkalan di beberapa titik dan berpotensi menjadi daratan, dikuatirkan akan ada bangunan baru di lokasi tersebut.

“Kalau kita tidak segera lakukan (normalisasi), dampak negatifnya juga akan semakin banyak. Artinya hal-hal yang ada di sungai ini menimbulkan banyak dampak kedepan manakala kita segera melakukan normalisasi,” ucap gubernur.

Kondisi terkini, tumbuhan liar menutupi lebih dari separuh badan sungai Selor, di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. (Foto Benuanta)

Selanjutnya, Danrem Brigjen TNI Ari Estefanus menjelaskan, salah satu tugas TNI adalah membantu pemerintah daerah, dimana diwujudkan dalam Operasi Bakti , yakni Karya Bakti.

Bentuk kegiatan Karya Bakti  yang akan dilaksanakan nanti adalah normalisasi Sungai Selor/Buaya di Tanjung Selor.

“Kami sudah melihat dan meninjaunya. Memang sudah sempit dan ada pendangkalan yang  menutupi aliran sungai. Jika dibiarkan akan menyebabkan banjir,” kata Danrem. Kegiatan  normalisasi sungai ini sudah  dikoordinasikan secara teknis dengan PUPR Kaltara.

Menurut Danrem, pelaksanaan normalisasi sungai nantinya akan melibatkan prajurut-prajurit yang ada di Korem dan Kodim, serta bekerjasama dengan dinas/OPD terkait yang ada di Kaltara.

“Karena itu kami mohon dukungan bantuannya dari segi teknis sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar dan aman. Kemudian bisa berdampak bagi masyarakat yang ada disekitar aliran sungai tersebut,” pungkas.  (DKISP)

Tag: