SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Timur (Kaltim) Juli 2024 sebesar 137,86 atau naik 1,70 persen dibandingkan dengan NTP pada Juni 2024. Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga (NTUP) Pertanian Juli 2024 sebesar 142,23 atau naik 1,03 persen.
“Kenaikan NTP disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,15 persen, sebaliknya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,54 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, DR Yusniar Juliana, SST, MIDEC dalam berita resminya yang disampaikan Kamis (1/8/2024).
BPS mencatat NTP Juli 2024 pada masing-masing subsektor: Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 103,13, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 111,46, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 186,74.
Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 106,77, dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 99,65.
Pada Juli 2024, terdapat tiga subsektor yang mengalami kenaikan NTP yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,18 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 4,19 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,96 persen.
“Sebaliknya, dua subsektor mengalami penurunan yaitu subsektor hortikultura sebesar 5,12 persen dan subsektor peternakan sebesar 1,38 persen,” kata Yusniar.
Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Juli 2024 sebesar 142,23 atau naik 1,03 persen dibandingkan dengan NTUP pada Juni 2024 yang tercatat sebesar 140,78.
“Terdapat dua subsektor yang mengalami kenaikan NTUP yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 3,56 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,21 persen,” ungkap Yusniar.
Sebaliknya, tiga subsektor mengalami penurunan NTUP yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,60 persen, subsektor hortikultura sebesar 5,77 persen, dan subsektor peternakan.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: NTP Kaltim