SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan, pada Desember 2022, terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTP (Nila Tukar Petani) yaitu subsektor tanaman pangan (1,18 persen), subsektor hortikultura (0,50 persen), dan subsektor tanaman perkebunan rakyat (2,36 persen).
“Sementara itu, dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor peternakan (-1,36 persen) dan subsektor perikanan (-0,66 persen),” ungkap Kepala BPS Kaltim. Dr Yusniar Juliana, hari ini, Senin (02/01/2022).
Peningkatan NTP disebabkan oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang naik sebesar 1,63 persen sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) hanya naik sebesar 0,36 persen.
Menurut Yusniar, NTP per subsektor Provinsi Kaltim Desember 2022 yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 92,90; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 110,82; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 173,16.
“Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 108,04; dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 97,13,” katanya.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kaltim Desember 2022 sebesar 130,08 atau naik 1,27 persen dibanding NTUP pada bulan November 2022 yang tercatat sebesar 128,45.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Pertanian