Ombudsman-Pertamina Patra Niaga Cek Ulang Takaran BBM di SPBU Balikpapan

Tera ulang menggunakan bejana ukur saat pengecekan di SPBU Balikpapan, Selasa 19 November 2024. (HO-Pertamina Patra Niaga Kalimantan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Ombudsman Republik Indonesia (RI) bersama Pertamina Patra Niaga mengadakan pengecekan di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan MT. Haryono dan SPBUN Manggar, Balikpapan, Selasa 19 November 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memantau dan memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta menjaga agar masyarakat mendapatkan haknya dengan tepat sasaran.

Yustus Yosep Maturbongs, Kepala Keasistenan Utama III Ombudsman RI, menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sekaligus melindungi hak-hak konsumen.

“Kami memastikan bahwa tata kelola penyaluran BBM subsidi berjalan sesuai dengan prosedur yang benar dan tepat sasaran. Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa tidak ada celah untuk penyalahgunaan,” kata Yustus dalam keterangan pers yang diterima niaga.asia, Rabu 20 November 2024.

Meski ditemui antrean di beberapa SPBU yang menjadi sasaran pengecekan, menurut Yustus kondisi hal tersebut merupakan hal yang normal.

“Antrean yang terjadi bukan masalah besar. Selama SOP dan tata kelola berjalan dengan baik, kami tidak melihat adanya masalah yang signifikan. Proses distribusi sudah berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.

Arya Yusa Dwicandra, Area Manager Communication & Relation Kalimantan Pertamina Patra Niaga menerangkan, pihaknya sangat menghargai kerja sama dengan Ombudsman RI dalam pengecekan ini.

“Kerja sama ini penting untuk memastikan bahwa setiap konsumen mendapatkan haknya sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Pertamina juga terus berupaya untuk memperkuat pengawasan internal guna mencegah adanya penyalahgunaan dalam distribusi BBM di SPBU,” kata Arya.

Pengecekan ini juga membawa pesan penting bagi masyarakat Balikpapan, untuk turut serta dalam pengawasan penyaluran BBM.

Masyarakat diharapkan aktif melaporkan jika menemukan adanya ketidaksesuaian dalam pengisian BBM, seperti pengisian yang tidak sesuai takaran atau potensi kecurangan lainnya. Dengan keterlibatan masyarakat, diharapkan dapat terwujud sistem pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel.

“Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan. Jika ada kecurangan atau ketidaksesuaian, kami harap masyarakat tidak ragu untuk melaporkan hal tersebut agar pengawasan penyaluran BBM bisa lebih maksimal,” jelas Arya.

Pertamina Patra Niaga, sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), berkomitmen untuk memastikan kualitas distribusi energi yang adil dan merata kepada seluruh lapisan masyarakat.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: