Operasi Pasar di Samarinda, Warga Serbu Bawang dan Cabai Buat Stok Idulfitri

Warga antre mendapatkan bawang merah di operasi pasar, Jumat 28 Maret 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Warga ramai-ramai mendatangi lokasi Operasi Pasar yang digelar Pemkot Samarinda selama dua hari, di Kios Si Jaga Harapan Pasar Merdeka, Jumat 28 Maret 2025.

Operasi pasar itu menjual komoditi bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, untuk keperluan warga berlebaran.

Bahan pokok yang dijual dengan harga miring di operasi pasar kali ini di antaranya bawang merah Rp25 ribu/Kg, cabai Rp80 ribu/Kg, ikan layang Rp25 ribu dan ikan tongkol Rp20 ribu/Kg, dan beras SPHP Rp60 ribu per 5 Kg.

Warga merespons positif operasi pasar murah itu, dan sangat membantu untuk keperluan lebaran Idulfitri. Seperti yang disampaikan Siti, 47 tahun, yang sudah antre membeli sejak pukul 07.00 Wita pagi tadi.

“Saya ke sini beli bawang dan lombok, dan harganya lebih murah dibandingkan dipasar,” kata Siti, 47 tahun, ditemui niaga.asia.

Warga antre sejak pagi untuk mendapatkan cabai dan bawang dengan harga sangat terjangkau (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Untuk harga bawang merah di pasaran saat ini Rp 50 ribu. Sedangkan di lokasi operasi pasar, bawang hanya dijual Rp 25 ribu/Kg.

“Sangat membantu ya, karena lebih murah di sini. Cuman sayangnya belinya dibatasi hanya setengah kilo per satu orang. Jadi harganya tadi Rp12.500 ribu,” sebutnya.

Pun demilian dengan pembelian beras SPHP dan lombok, rencananya akan dia simpan dan digunakan saat perayaan Idulfitri 2025 nanti. Uuk beras, biasa Rp70 ribu di pasar, di lokasi operasi pasar Siti hanya membeli dengan harga Rp60 ribu per lima Kg.

“Bawang rencana untuk masak soto pas lebaran, karena di rumah identik dengan makan soto pas lebaran,” jelasnya.

Anita salah satu warga yang antre (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Warga lainnya, Anita, 38 tahun, juga bilang harga cabai yang dijual di operasi pasar ini memang lebih murah dari harga pasaran.

“Cabai di sini lumayan cuma Rp80 ribu dan bawang Rp25 ribu per kilogramnya. Kalau di pasar, lombok sudah Rp100 ribu dan bawang Rp40 ribu di pasar. Tapi sayangnya dibatasi pembeliannya hanya setengah-setengah kilo aja,” tambahnya.

Naiknya harga bahan pokok seperti cabai ini, menurutnya Anita, telah terjadi sejak seminggu lalu jelang idul fitri.

“Gajih nggak naik, tapi harga naik terus. Jadi saya sehari hari hanya beli per ons aja bawang merah dan lombok itu, kadang Rp5 ribi-Rp10 ribu,” sebutnya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan kota Samarinda Nurrahmani mengatakan,.operasi pasat kegiatan ini dalam rangka membantu masyarakat kota Samarinda, khusunya masyarakat menengah bawah yang ingin berbelanja bahan pokok jelang Idulfitri.

Kepala Dinas Perdagangan kota Samarinda Nurrahmani (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Kami memang tidak menjual untuk jumlah banyak, hanya setengah kilo per orang. Karena kami yakin mereka itu kebutuhan segitu aja. Kita tidak melayani untuk para pedagang. Jadi ini untuk ibu-ibu rumah tangga yang memang sebentar lagi mau merayakan lebaran,” jelasnya.

Hadirnya operasi pasar ini, menurutnya sangat membantu masyarakat di tengah naiknya harga bahan pokok. Nurrahmani menjelaskan saat ini harga bawang merah di pasaran sudah mencapai Rp100 ribu-Rp 120 ribi per kilogram, sedangkan bawang merah telah mencapai Rp50 ribu/Kg

“Jadi kita jual bawah dengan harga Rp25 ribu perkilogram nya dan itupun hanya boleh setengah kilo aja,” demikian Nurrahmani.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: