Operasi Zebra Mahakam 2023 di Balikpapan untuk Turunkan Angka Pelanggaran dan Lakalantas

Apel gelar pasukan Operasi Zebra Mahakam 2023 di Mako Polresta Balikpapan. (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Polresta Balikpapan menggelar Operasi Zebra Mahakam 2023 selama dua pekan, mulai   Senin hari ini (4/9) hingga (17/9)  nanti. Operasi ini bertujuan menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di jalan.

Pelaksanaan operasi ditandai dengan Apel Gelar Pasukan di Mako Polresta Balikpapan. Dipimpin Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto.

“Apel gelar pasukan ini untuk mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya. Sehingga pelaksanaan operasi dengan tema “Kamseltibcarlantas Menuju Pemilu 2024” ini berjalan optimal sesuai dengan tujuan, dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan,” kata Kapolresta.

Ada pun tujuan dilaksanakan Operasi Zebra Mahakam kali ini untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

“Untuk sasaran meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalulintas baik sebelum, pada saat maupun pasca operasi,” katanya.

Pada pelaksanaannya, lanjut Anton, mengedepankan giat preemtif, preventif dan didukung pola Gakkum lantas secara elektronik statis dan mobile pada tujuh prioritas pelanggaran.

Diantaranya, pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel, pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur, pengemudi sepeda bermotor yang berboncengan lebih dari satu orang dan pengemudi dan penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI.

Kemudian pengemudi kendaraan bermotor yang melawan arus, pengemudi kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol serta pengemudi kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan.

Anton menegaskan, setiap kecelakaan lalu lintas pasti didahului oleh pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas para pengguna jalan harus terus dilakukan.

Dan hendaknya upaya tersebut juga menjadi tanggungjawab semua pemangku kepentingan, bukan hanya polri semata.

“Polri khususnya Polantas bersama stake holder, serta pemerintah mempunyai tanggungjawab untuk meningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap budaya tertib berlalu lintas,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: