Organisasi Profesi Kesehatan di Balikpapan Aksi Tolak Pembahasan RUU Kesehatan

Sejumlah organisasi profesi kesehatan di Kota Balikpapan membentangkan spanduk yang disertai tulisan penolakan pembahasan Omnibus Law RUU Kesehatan saat aksi damai, Senin (8/5). (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Sejumlah organisasi profesi kesehatan di Kota Balikpapan menggelar aksi damai di halaman Balai Kota Balikpapan, Senin (8/5). Mereka menyuarakan penolakan pembahasan Omnibus Law Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan.

Organisasi profesi kesehatan tersebut diantaranya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

“Ada beberapa pasal yang tidak relevan dan dapat mengancam pelayanan kesehatan di masyarakat, juga mengganggu profesionalisme para pelaku kesehatan yang ada,” kata Ketua IDI Kota Balikpapan Dr Natsir Akil.

Menurutnya, aksi ini dilakukan di seluruh Indonesia. Khusus yang nasional berlangsung pada Minggu kemarin (7/5) di Jakarta. “Hari ini adalah puncaknya,” ungkap Natsir.

Natsir berharap aksi ini dapat didengar oleh Pemerintah Daerah, yang kemudian akan diteruskan ke Pemerintah Pusat.

“Semoga masyarakat juga bisa tahu apa-apa saja yang menjadi dasar penolakan dalam RUU kesehatan ini,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyebut jika hal-hal yang disampaikan peserta aksi akan dibawa dalam pembahasan di Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia). Untuk selanjutnya disampaikan kepada Pemerintah Pusat.

“Kalau itu rasional dan pemerintah komitmen itu lebih baik, ya mungkin kita akan dukung. Tapi kalau tidak lebih baik, tidak ada yang menjamin warga kami di daerah, ini pasti nanti yang dihujat adalah kepala daerahnya. Kami punya panggung di situ (Apeksi, Red) untuk menyuarakan kepada Pemerintah Pusat,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: