Ospek Mahasiswa Baru Ala Militer, Rektor UNTAG Samarinda Minta Maaf

Kampus UNTAG Samarinda di Jalan Ir H Juanda (dokumentasi UNTAG Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Video viral di beberapa akun media sosial Instagram Samarinda, yang beredar sejak Rabu 25 September 2025 kemarin memperlihatkan ospek mahasiswa baru (Maba) yang menyerupai pelatihan ala militer. Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda mengakui ospek itu dilakukan mahasiswanya.

Terkait kejadian itu, Untag Samarinda membentuk Tim Pencari Fakta untuk menyelidiki lebih lanjut situasi ini secara adil dan mendalam.

Dilihat niaga.asia, video berdurasi 1 menit 20 detik ini menunjukan Maba berseragam hitam putih, lengkap dengan name tag buatan di dadanya, tengah berjalan di atas parit sebelah kampus Untag Samarinda Jalan Ir H Juanda. Para Maba itu berjalan sembari diteriakin oleh seniornya, Rabu 25 September 2024.

Rektor UNTAG Samarinda Marjoni Rahman menyampaikan permohonan maaf, atas terjadinya insiden yang dilakukan para senior, melibatkan kegiatan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB), dianggap tidak sesuai dengan penerapan nilai-nilai pendidikan.

“Kejadian ini tentunya bukan cerminan dari semangat dan tujuan utama PKKMB Untag Samarinda, yang sejatinya dirancang untuk membimbing mahasiswa baru dalam menjalani kehidupan akademik secara positif dan mendidik,” kata Marjoni melalui keterangan resmi yang diperoleh niaga.asia, Kamis 26 September 2024.

Menurut Marjoni, UNTAG Samarinda telah berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan kegiatan PKKMB di kampus mereka dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Rektor telah mengeluarkan kebijakan resmi yang menegaskan bahwa kegiatan PKKMB yang sah hanya yang diadakan secara resmi oleh perguruan tinggi,” ujar Marjoni.

Marjoni bilang, seluruh bentuk kegiatan yang berada di luar ketentuan kampus, secara tegas dilarang demi menjaga kekondusifan pengenalan mahasiswa baru.

“Berdasarkan panduan pelaksanaan PKKMB yang diterapkan oleh kampus, juga mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi,” jelas Marjoni.

Dengan mengikuti pedoman yang telah dikeluarkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, UNTAG Samarinda memastikan kegiatan PKKMB menjadi wadah pengembangan diri, pengenalan lingkungan dan pembinaan karakter mahasiswa baru.

Selain itu, UNTAG Samarinda juga telah membentuk kepanitiaan resmi yang
bertugas mengatur seluruh rangkaian kegiatan PKKMB, agar berlangsung sesuai dengan ketentuan dan nilai-nilai pendidikan di satuan perguruan tinggi.

“Rektor juga telah mengeluarkan undangan
resmi kepada seluruh fakultas terkait jadwal pelaksanaan PKKMB yang akan berlangsung pada 25 September 2024 mendatang,” sebutnya.

Selain itu, UNTAG Samarinda juga telah membentuk tim pencari fakta untuk menyelidiki lebih lanjut dan mendalam ospek ala militer ini.

“Kami berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran, sebagai evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan PKKMB,” terang Marjoni.

Sanksi tegas tersebut, untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di PKKMB selanjutnya.

“Harapannya kegiatan PKKMB dapat kembali ke jalur yang semestinya dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa baru, sebagaimana yang telah direncanakan,” demikian Marjoni Rahman.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: