Otorita IKN-BKKBN Teken MoU Intensifikasi Penurunan Stunting di Wilayah IKN

Penandatanganan nota kesepahaman di hunian pekerja IKN, Senin 6 Mei 2024 (HO-Humas Otorita IKN)

NUSANTARA.NIAGA.ASIA — Peran serta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam upaya intensifikasi percepatan penurunan stunting dan pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana di wilayah IKN, direalisasikan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Otorita IKN dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Hunian Pekerja Konstruksi, Senin 6 Mei 2024.

“Penandatanganan MoU ini didasari oleh persiapan IKN di masa depan dengan generasi penduduk yang berkualitas, unggul, dan berdaya saing tinggi. Karena nanti di proyeksi 2045, mereka yang akan menjadi penduduk usia matang adalah mereka generasi muda termasuk balita,” kata Deputi Advokasi, Informasi, dan Penggerakan BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, dikutip niaga.asia melalui keterangan tertulis.

Nota kesepahaman ini menjadi titik mula kerja sama antara Otorita IKN dan BKKBN. Dalam kerja sama ke depannya, kedua belah pihak akan berfokus dalam meningkatkan percepatan penurunan stunting, dan juga pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana yang akan disusun bersama.

Sukaryo menambahkan, upaya ini juga menjadi bentuk intensifikasi penurunan stunting nasional, yang saat ini berada di angka 21,4% dan target penurunan hingga 14% di tahun ini.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menyebut adanya langkah seperti program intensifikasi penurunan tingkat stunting di IKN sangat penting, mengingat Nusantara akan menjadi kota berkualitas percontohan di Indonesia.

“IKN harus sempurna dalam semua aspek, termasuk tumbuh kembang anak yang akan mengisi IKN di masa depan. Selain itu pengendalian jumlah perkembangan penduduk yang hanya sampai 2 juta di Nusantara adalah PR selanjutnya, karena kita adalah pilot project sebagai kota dunia untuk semua,” kata Alimuddin.

Dalam kegiatan ini juga, diberikan bantuan berupa paket sembako telur hasil kerjasama Otorita IKN-BKKBN-Bank Kaltimtara kepada 50 keluarga penerima bantuan di wilayah Nusantara dalam pencegahan tumbuh kembang stunting pada bayi.

Deddy Widyanto, Pimpinan Cabang Sepaku Bank Kaltimtara mendukung aktif upaya pemberdayaan masyarakat di IKN.

“Kami (Bank Kaltimtara) mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat, terlebih masyarakat di delienasi IKN dalam turut aktif menjadi bagian kegiatan ini,” sebut Deddy Widyanto.

Untuk diketahui, dikutip niaga.asia dari laman resmi Kementerian Kesehatan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar di usianya.

Sumber: Humas Otorita IKN | Editor: Saud Rosadi

Tag: