Otorita IKN Terima Letter of Intent Sektor Energi Dari Delegasi Perancis

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, terima Letter of Intent (LoI) sektor energi dari delegasi Perancis di sela-sela kunjungan ke IKN, Selasa (12/6). (Foto Tim OIKN)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima Letter of Intent (LoI) sektor energi dari delegasi Perancis di sela-sela kunjungan ke IKN, Selasa (12/6). LoI ini menjadi yang keempat yang diserahkan Perancis.

“Tadi saya menerima satu letter of intent dari perusahaan sektor energi. Jadi dari Dari 20-an perwakilan perusahaan Perancis, total kita sudah menerima empat LoI,” kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, saat diwawancarai wartawan.

Kini total sudah 223 LOI yang telah diterima OIKN. Dengan rincian Indonesia sebanyak 106, Malaysia 16, China 15, Filipina 1, USA 9, UK 3, Singapura 22, Luksemburg 1, Thailand 1, Jerman 1, Jepang 26, Prancis 4, Korea Selatan 2, Spanyol 1, Finland 2, UEA 2, Canada 1, dan Brunei Darussalam 1.

Agung melanjutkan, kunjungan delegasi Perancis ini menjadi yang pertama negara Barat ke lokasi pembangunan IKN. Dia berharap, negara-negara Eropa lainnya juga memiliki minat yang sama dalam hal investasi di IKN.

“Sejalan dengan slogan World City for All atau kota dunia untuk semua. Ini semakin nyata, karena negara-negara dunia datang ke sini. Setelah Perancis ada dua atau tiga negara lagi yang ke sini,” ungkapnya.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, terima Letter of Intent (LoI) sektor energi dari delegasi Perancis di sela-sela kunjungan ke IKN, Selasa (12/6). ). (Foto Tim OIKN)

Menurut Agung, yang paling penting untuk ditunjukkan ke calon investor adalah lahan investasi yang tersedia.

“Lahan investasi yang akan tersedia untuk investor itu sudah nyata, tadi mereka sudah mengunjungi salah satu lahan untuk pembangunan komersial mixed-use,” ucapnya. Kemudian paket investasi yang dapat ditawarkan kepada investor.

Agung mengungkapkan bahwa sudah banyak minat dari para pimpinan perusahaan Perancis yang menanyakan terkait berbagai insentif dan kemudahan berinvestasi di IKN.

“Mereka minta informasi dokumen-dokumennya dan dengan itu mereka bisa menyiapkan proposal mereka, setelah itu bergulir terus, mereka akan menghitung angka-angkanya, rencana bisnisnya, studi kelayakannya, setelah itu mudah untuk negosiasi dan kemudian menghasilkan investasi,” pungkas Agung.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: