Owner Lele Susu Balikpapan, Jessy Sthevanny Korbankan Kuliah Demi Buka Usaha

Potret Jeje menunjukkan minuman Lele Susu olahannya. (Foto Instagram)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – “Harus ada yang dikorbankan, siap jalani langkah yang diambil, dan jangan takut gagal.”

Pernyataan itu disampaikan Jessy Sthevanny, seorang pebisnis cantik asal Kota Balikpapan.

Jeje, sapaan akrab Jessy Sthevanny, adalah owner atau pemilik bisnis minuman Lele Susu Balikpapan yang menawarkan bermacam jenis minuman berbahan dasar susu.

Wanita yang masih berusia 25 tahun ini memulai bisnisnya pada 2014 silam. Saat itu Jeje merelakan kuliahnya untuk membuka usaha Lele Susu. Uang kuliah yang dikasih orang tua dia pakai untuk bayar sewa ruko.

“Aku sukanya bisnis. Jadi aku korbankan kuliah untuk buka usaha ini. Memang harus ada yang dikorbankan dan siap menjalani langkah yang diambil,” kata Jeje, Rabu (18/1).

Yang tak kalah penting dalam memulai suatu usaha, lanjut wanita kelahiran Balikpapan, 17 Mei 1997 itu adalah jangan takut untuk gagal. Baginya, itu adalah awal dari sebuah kesuksesan.

“Usaha itu enggak ada yang langsung besar. Semua ada prosesnya, dan proses itu harus kita lalui. Dan saya sudah melalui itu, hingga bisa bertahan sampai sekarang,” ungkapnya.

Jeje menunjukkan minuman Lele Susu olahannya. (Foto Instagram)

Nama Lele Susu sendiri terinsipirasi dari kebiasaan masyarakat Kota Balikpapan saat berbelanja jajanan, yakni Pak Le dan Bu Le.

“Kalau di sini itu kan panggilnya Pak Le, Bu Le gitu. Ejaannya lele, jadilah namanya Lele Susu. Susunya itu karena bahan dasarnya minumannya dari susu,” ungkap wanita murah senyum itu.

Lele Susu menawarkan banyak varian rasa. Mulai dari rasa cokelat, cookies, susu kopi, green tea, bubblegum, hingga perpaduan green tea Yakult. “Rasa vanilla, strawberry, dan cokelat yang cukup best seller dari Lele Susu,” akunya.

Lele Susu juga sering ditemui di hampir semua event-event di Kota Minyak -julukan Kota Balikpapan..

Jeje menyebut, satu tahun belakangan ia memutuskan untuk tidak membuka outlet, tetapi banyak memanfaatkan event. Hampir setiap event tak ia lewatkan.

“Fokusnya di event-event aja. Di Balikpapan ini kan event itu sering, bahkan sebulan bisa dua sampai tiga kali atau bahkan full. Dan omsetnya kalau di event juga lebih besar, bisa sampai puluhan juta,” ucapnya.

Meski demikian, Jeje tetap menerima pesanan di luar event. Terutama buat kastamernya yang memang sudah menjadi langganan, untuk keperluan acara ulang tahun dan acara lainnya.

“Ada juga yang pesan lewat DM Instagram, meski hanya satu atau dua kita tetap layani. Ke depan ada rencana mau buka outlet lagi, untuk memfasilitasi teman-teman yang mau menikmati Lele Susu sambil nongkrong,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: