SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pagu anggaran Disbun Kaltim Tahun 2024 diproyeksikan mencapai Rp 68.735.749.000. Rinciannya, 50,37 persen atau Rp 34.620.451.710 digunakan untuk program penunjang. Sisanya atau 49,63 persen senilai Rp 34.115.297.290 digunakan dalam program pembangunan.

Sedangkan realisasi anggaran tahun 2022 capaiannya lebih 90 persen, karena memang ada dana Silva dan beberapa kegiatan yang memang bukan kewenangan Disbun. Selain itu pada 2022 lalu capaian indikator kinerja utama Disbun juga banyak yang melebihi target.

“Untuk 2023 ini masih sedang berjalan jadi realisasinya baru sekitar delapan persen,” kata Pelaksana Tugas Kepala Disbun Kaltim, Asmirilda, Sabtu (1/4/2023).

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Ujang Rachmad yang juga menghadiri penyusunan Rancangan Renja Disbun Kaltim 2024-2026 mengatakan, program yang disusun sebagai kerangka kegiatan mendatang ini harus tepat sasaran. Mampu menyelesaikan masalah dan membawa peningkatan di sektor perkebunan.

“Artinya harus diprioritaskan masalah mana yang harus diselesaikan, karena harus memiliki dampak besar dan itu kemudian diterjemahkan menjadi ke penganggarannya, itu yang penting,” ucapnya.

Target yang ditetapkan, lanjut Ujang, juga harus dapat diterjemahkan menjadi program kegiatan yang harus tepat pula. Termasuk tepat dari sisi anggarannya.

“Artinya renja ini adalah sebuah alat untuk memastikan perencanaan bagus, penganggaran bebas, pelaksanaanya nanti karena perencanaannya benar tidak ada masalah, sehingga nanti pada saat di evaluasi target-target yang telah ditetapkan itu bisa dicapai dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.

Sumber: Disbun Kaltim | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: Perkebunan