Pasar Pagi Samarinda Ditarget Baru Beroperasi Mei 2026

Proyek Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman ditarget beres dan bisa beroperasi Mei 2026 mendatang. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Mega proyek pembangunan Pasar Pagi Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Samarinda Kota, terus dipercepat. Saat ini, progres pembangunan tahap I mencapai target 96,74 persen. Pasar tradisional setinggi tujuh lantai ini ditargetkan dapat beroperasi Mei 2026 mendatang.

Dalam peninjauan Senin 13 Januari 2025 kemarin, Wali Kota Andi Harun mengatakan, proyek Pasar Pagi ini dipersiapkan menjadi pusat perbelanjaan modern yang dapat menggerakkan roda perekonomi kota Samarinda.

“Saat ini, kami sedang mengupayakan lelang dini untuk tahap kedua. Sebagaimana kita ketahui lelang ini merupakan salah satu rekomendasi dari supervisi KPK terhadap kegiatan-kegiatan proyek strategis daerah,” kata Andi di sela peninjauan.

Tujuan dilakukannya lelang ini adalah menghindari keterlambatan pekerjaan fisik pembangunan pasar pagi. Maka dari itu disarankan untuk dilakukan proses lelang lebih awal.

“Kita sudah melaksanakannya. Salah satu di antaranya adalah lanjutan pembangunan Pasar Pagi,” ujar Andi Harun.

Berdasarkan informasi dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menyebutkan, bahwa saat ini tahap penawaran di lelang sedang berlangsung.

Andi Harun menargetkan, pembangunan Pasar Pagi setinggi tujuh lantai ini dapat selesai 100 persen hingga tahap kedua, pada bulan Mei 2026 mendatang.

Wali Kota Andi Harun saat meninjau progres proyek Pasar Pagi, Senin 13 Januari 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Pembangunan tahap kedua nanti, Pemkot Samarinda lebih fokus pada penyelesaian fasad modern, eskalator, dan lift.

“Kalau selesai 100 persen hingga tahap 2, ya diperkirakan pada bulan Mei tahun depan. Tapi secara fungsional, kemungkinan kita sudah bisa melihat sebelum bulan tersebut,” terang Andi Harun.

Untuk pemindahan pedagang yang menempati 2.857 lapak ruko Pasar Pagi ini akan dilakukan sebelum Mei 2026 mendatang.

“Kita akan diskusikan lagi dengan teman-teman perwakilan pedagang. Kalau saran saya sih sebaiknya kita rampungkan pembangunannya, baru kita pindah supaya enggak kerja dua kali,” jelasnya.

Selain itu, Andi Harun juga meminta Dinas Perdagangan kota Samarinda untuk mempersiapkan tata kelola Pasar Pagi Samarinda yang lebih modern, dan tidak biasa-biasa saja ke depannya.

“Tentu dengan pola yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, ini tidak bisa lagi hanya sekedar ditangani seperti cara penanganan UPTD yang lama-lama. Supaya bisa lebih progresif, komprehensif dan bertarget,” sebutnya.

“Jadi misalnya pasar itu standarnya, toilet tidak boleh bau dan tidak boleh basah,” demikian Andi Harun.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: