
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pascalibur Ramadan dan Idulfitri, program pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dimulai lagi secara serentak Senin 14 April 2025.
“Kegiatan belajar di sekolah sudah mulai 9 April 2025, tapi untuk MBG belum dilaksanakan karena masih menunggu perintah dari Badan Gizi Nasional (MBG),” kata Perwakilan BGN wilayah Kecamatan Nunukan Selatan, Aji Sanjaya pada Niaga.Asia, Kamis (10/04/2025).
Harga per porsi MBG untuk wilayah Nunukan Selatan masih mengacu pada kontrak perjanjian sebelumnya yakni senilai Rp 15.000, dengan menu makanan nasi, lauk, sayur dan buah tanpa susu. Sekolah penerima MBG, juga tetap sama.
“Menu makan tetap sama, begitu juga jumlah sekolah penerima MBG di Nunukan Selatan masih 6 sekolah yakni SDN 001, SDN 002, SDN 003, SDN 005, SMPN 4 dan SMAN 2,” sebutnya.
Ketentuan waktu pelaksanaan MBG pascalibur Ramadhan dan Idul Fitri pada 14 April 2024 merupakan instruksi BGN dan dilakukan serentak di Indonesia tanpa perubahan regulasi dan sistem kerja.
Hanya saja, tiap catering yang bekerjasama dengan BGN sebagai penyedia MBG diminta menggunakan wadah berbahan stainless steel atau aluminium sebagai tempat penyimpan makanan agar makan tetap higienis.
“Tahap awal kemarin masih gunakan rantang plastik, sekarang diusahakan tempat makan harus berbahan stainless steel,” bebernya.
Aji membantah bahwa adanya keluhan dari pihak sekolah bahwa pelaksanaan MBG mengurangi waktu belajar anak. Menurutnya, tiap sekolah telah mengatur waktu makan di jam istirahat dengan menambah durasi 10 menit.
Penambahan durasi istirahat 10 menit tidak mengganggu waktu belajar. Pasalnya sekolah-sekolah tersebut memperpanjang waktu pulang sekolah, sehingga kegiatan belajar tetap berjalan normal seperti semula.
“Waktu istirahat memang ditambah 10 menit. Sebagai gantinya waktu jam pulang sekolah lebih lama 10 menit,” terangnya.
Regulasi MBG 14 April 2025 dipastikan sama dengan wilayah Kecamatan Nunukan, tidak ada perubahan menu dan penambahan sekolah, begitu pula terhadap yayasan yang bekerjasama dengan BGN sebagai penyedia makanan.
Penyelenggaraan MBG tahun 2025 di Kabupaten Nunukan yang terpusat di Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan, baru menyasar 29 sekolah dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA dengan jumlah siswa sebanyak 6.675 orang.
‘’Masih banyak sekolah yang belum masuk sasaran MBG. Tapi itu kewenangan pusat, kami hanya mengawasi dan melaporkan,’’ jelas Aji
Dalam hal penyediaan makanan, BGN bekerjasama dengan 2 yayasan yaitu Yayasan Abi Al Ummi untuk wilayah Kecamatan Nunukan Selatan dan Yayasan Aisyiyah Ruhama penyedia MBG Kecamatan Nunukan.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: MBG