Pastikan Tiket Penerbangan Peserta MTQ Nasional ke Kaltim, Pemprov Minta Penerbangan Ekstra

Pesawat parkir di apron Bandara APT Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur (handout/NSR)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX dipastikan digelar 6-16 September 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Samarinda. Untuk memastikan kelancaran peserta, Pemprov Kaltim meminta dua Bandara di Balikpapan dan Samarinda, menambah penerbangan ekstra di bulan September 2024.

Isu habisnya tiket penerbangan dari Jakarta menuju Balikpapan dan Samarinda, mencuat dalam kurun waktu hampir sebulan terakhir usai Lebaran Idulfitri.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim sekaligus Ketua Panitia MTQ Nasional XXX tahun ini, Sri Wahyuni memastikan ketersediaan tiket pesawat untuk para peserta dan tamu undangan MTQ Nasional XXX tahun ini.

Menurut Sri, dia telah berkomunikasi lebih lanjut kepada pihak Bandara, baik Bandara APT Pranoto di Samarinda maupun Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan, terkait ketersediaan tiket dan juga operasional penerbangan.

“Prinsipnya Bandara ini operasionalnya sampai jam 6 sore. Kondisi sekarang agak susah mendapatkan tiket. Bandara bukan berarti tidak siap. Mungkin karena belum ada permintaan,” kata Sri Wahyuni di Pendopo Odah Etam, Selasa 7 Mei 2024.

Baca juga: Dipakai MTQ Nasional, Renovasi Tiga Lokasi di Area GOR Kadrie Oening Beres Agustus

Sri mengakui bahwa saat ini memang sedikit sulit untuk mendapatkan tiket pesawat ke Kaltim. Namun, dia menegaskan bahwa bandara-bandara di Kaltim siap beroperasi 24 jam untuk melayani kebutuhan.

“Contohnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, pernah mendarat malam hari aman,” ujar Sri Wahyuni.

Untuk meminimalisir kesulitan mendapatkan tiket pesawat, pihaknya akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan dan kedua Bandara itu untuk menambah jadwal penerbangan ekstra.

“Kita sudah punya pesawat Garuda rute Jakarta-Balikpapan, jenis pesawat Airbus untuk keluar negeri (pesawat yang mampu membawa lebih banyak orang, dengan kabin yang luas). Salah satu cara kita, paling tidak jika tidak extra flight, ya seat-nya ditambah,” demikian Sri Wahyuni.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: