PBB Serukan Bantuan Internasional untuk Banjir Libya

Kerusakan akibat banjir di Libya (tangkapan layar/NHK)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — PBB mendesak komunitas internasional untuk memberikan dukungan secepatnya bagi Libya yang dilanda banjir.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Koordinator Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat Martin Griffiths berbicara pada konferensi pers di Jenewa pada Jumat 15 September 2023.

Griffiths menggambarkan bencana di Libya itu “mengejutkan” dan “konsekuensinya tidak terbayangkan”.

“Warga di daerah yang terkena dampak banjir membutuhkan makanan dan tempat pengungsian, serta peralatan untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam lumpur dan bangunan yang rusak,” kata Griffiths, seperti dikutip niaga.asia dari kantor berita NHK, Sabtu 16 September 2023.

Ia menambahkan sistem medis harus didirikan karena dikhawatirkan akan terjadi wabah kolera.

Banjir yang dipicu oleh hujan lebat pada Senin 11 September 2023 menyebabkan kerusakan luas di wilayah timur Libya yang mengganggu transportasi dan komunikasi. Tingkat kerusakan yang sebenarnya belum diketahui. Sementara, upaya penyelamatan dan distribusi bantuan sulit dilakukan.

Kota Derna, merupakan kota yang terkena dampak parah dari bencana itu.

“Sejauh ini sekitar 8.000 orang dipastikan tewas dan jumlahnya bisa melampaui 20.000 orang,” kata Wali Kota Derna kepada NHK.

Sementara itu, pemerintah Jepang menawarkan bantuan darurat kemanusiaan ke Maroko yang diguncang gempa dan Libya yang dilanda banjir.

Menteri Luar Negeri Jepang Kamikawa Yoko mengatakan kepada wartawan pada Jumat 15 September 2023 bahwa bantuan ke Maroko akan diberikan senilai USD 3 juta.

Ia mengatakan tempat pengungsian dan makanan akan disediakan melalui Federasi Palang Merah Internasional, Bulan Sabit Merah, serta LSM Jepang.

Gempa yang melanda Maroko pada 8 September telah menyebabkan lebih dari 2.900 orang tewas. Banyak warga yang selamat kehilangan rumah mereka dan sangat membutuhkan bantuan.

“Sementara untuk Libya, Jepang akan menyediakan tenda, selimut, dan perlengkapan darurat lainnya melalui Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA),” NHK melaporkan lebih lanjut.

Hujan deras di Libya timur menyebabkan banjir besar yang menyapu permukiman warga.

Kamikawa mengatakan pemerintah Jepang akan mendukung rakyat Maroko dan Libya. Ia menambahkan Jepang siap untuk mengkaji lebih lanjut bantuan yang diperlukan, dengan mempertimbangkan kebutuhan keamanan manusia.

Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: