PDRB Kaltim 2023, Kontribusi Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 8,2 Persen

Volume usaha Kehutanan dan Penebangan Kayu di Kaltim Tahun 2023 tinggal sebesar 8,09 triliun. (Foto Dok Niaga.Asia/IST)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan adalah lapangan usaha yang diharapkan tumbuh tinggi sebagai bukti sukses ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) sudah bertransformasi dari ekstaktif ke ekonomi berkelanjutan, dari migas ke non migas.

Tapi fakta menunjukkan, masih sedikitnya investasi pemerintah maupun swasta ke ketiga lapangan usaha ini, pengaruhnya terhadap belum berubah signifikan, meski lebih unggul dalam urusan menyerap tenaga kerja.

Misalnya, Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim) mencatat kontribusi lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terhadap perekonomian Kaltim  tahun 2023 sebesar 67,69 triliun rupiah atau sebesar 8,02 persen.

“Subkategori Pertanian, Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian merupakan kontributor terbesar dalam menciptakan nilai tambah lapangan usaha ini, yaitu sebesar 47,13 triliun rupiah atau sekitar 69,62 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, DR. Yusniar Juliana, S.Si, MIDEC dalam laporan BPS tentang “Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur Menurut Lapangan Usaha 2019-2023” yang dipublis dan sudah bisa diakses publik sejak awal Bulan April 2024.

Sementara itu, dua subkategori lainnya yang terdiri dari Subkategori Perikanan memberikan kontribusi sebesar 12,47 triliun rupiah atau sekitar 18,42 persen dan Subkategori Kehutanan dan Penebangan Kayu sebesar 8,09 triliun rupiah atau sekitar 11,96 persen.

Lapangan usaha ini mencakup Subkategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Subkategori Kehutanan dan Penebangan Kayu, dan Subkategori Perikanan. Subkategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan meliputi Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan, Peternakan, dan Jasa Pertanian dan Perburuan.

“Lapangan usaha ini merupakan lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak di Kalimantan Timur (Kaltim) setelah Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,” kata Yusniar.

Sumber: BPS Kaltim

Secara umum, kontribusi Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terhadap pembentukan PDRB Kaltim dalam lima tahun terakhir selalu menempati posisi terbesar keempat. Kontribusi lapangan usaha ini pada tahun 2023 mengalami peningkatan dari kontribusi tahun 2022 yang tercatat sebesar 7,05 persen.

Jika dilihat dari perkembangannya dari tahun 2019 hingga 2023 laju pertumbuhan lapangan usaha ini memiliki pola yang berfluktuasi. Pada tahun 2019 lapangan usaha ini tumbuh sebesar 3,78 persen. Namun, dua tahun kemudian lapangan usaha ini terkontraksi sebesar 0,98 persen di tahun 2020 dan 0,07 persen di tahun 2021.

Menurut Yusniar, pada tahun 2022 hingga 2023 kinerja lapangan usaha ini menunjukkan perbaikan, sehingga mampu tumbuh sebesar 2,15 persen di tahun 2022 dan tumbuh sebesar 2,49 persen di tahun 2023.

“Pertumbuhan pada tahun 2023 tersebut didorong oleh meningkatnya kinerja Subkategori Perikanan sebesar 3,54 persen, Subkategori Kehutanan dan Penebangan Kayu sebesar 3,45 persen dan Subkategori Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian sebesar 1,96 persen,” paparnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: