SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wartawan Senior sekaligus Wali Kota Balikpapan 2011-2021, H Rizal Effendi mengingatkan pejabat dan staf Humas di Pemerintaha daerah yang kini ada di Dinas Kominfo jangan cepat lemas, karena tuntutan kerja sekarang memerlukan kecepatan, akurat, dan kreativitas, serta harus bisa pula mengatasi masalah disinformasi di media sosial.
Hal itu disampaikan Rizal saat menjadi narasumber di Forum Badan Koordinas Humas Provinsi Kalimantan Timur yang diselenggarakan Dinas Kominfo Kaltim di Hotel Aston Samarinda, Selasa, Selasa (01/11/2022).
Forum Bakohumas 2022 yang dibuka Kepala Dinas Kominfo Kaltim, HM Faisal dengan peserta aparatur Humas dari Diskominfo Kaltim, Kabupaten/Kota se-Kaltim, pejabat PPID di OPD Provinsi Kaltim, BUMD dan BUMN, sedangkan sesi tanya jawab dimoderatori Nichita.
Menurut Rizal yang juga mantan Pempred Surat Kabar Harian Kaltim Post, paradigma aparatur Humas dalam bekerja harus berubah, menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini, tak bisa lagi bekerja dengan pola lama, serba lambat dan tenggat waktu yang tidak jelas.
Pejabat dan staf Humas dituntut bekerja cepat. Sekarang dituntut mendistribusikan informasi tentang pemerintahan dan pembangunan serba cepat dan begitu juga dalam menyediakan data yang diperlukan wartawan atau media massa.
“Jangan wartawan minta data atau informasi hari ini, baru dipenuhi 7 hari kemudian. Tidak bisa lagi seperti itu,” sarannya.
Disebutkan, sekarang teknologi informasi sudah memungkinkan pejabat atau staf Humas bekerja dimana saja, bahkan di luar kantor.
“Tak ada lagi alasan sekarang tidak bisa bekerja cepat,” kata Rizal.
Hal kedua yang dituntut dari pejabat dan staf Humas dalam bekerja, ujar Rizal, memberikan jaminan informasi yang disebar ke masyarakat dan media sebagai partner, akurat, sehingga informasi yang diterima masyarakat bisa mencerahkan.
Kemudian, yang ketiga, perlu kreatif dalam mengolah informasi, sesuai dengan media komunikasi yang semakin beragam. Informasi kegiatan pemerintahan dan pembangunan bisa dikelola jadi info grafis, dan lain sebagainya agar menarik.
“Media yang bisa digunakan kini juga tersedia beragam, ada tik tok, instagram, twitter, media cetak, youtube, media online, televisi dan radio,” terang Rizal.
Ia juga mengingatkan, tugas pejabat dan staf Humas yang tak kalah menantang adalah meluruskan berbagai disinfomasi terkait dengan pemerintahan dan pembagunan di media sosial. Masalah disinformasi terkait pemerintah harus cepat ditangani, dikoreksi pejabat Humas, jangan dibiarkan, karena merugikan pemerintah.
“Disinformasi terkait pemerintahah, pejabat pemerintah, dan kegiatan pembagunan banyak tersebar di media sosial, masalah itu, jangan dibiarkan, perlu dikounter,” ujarnya.
[Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim]
Tag: Humas