Pejabat Pemprov Kaltim Bayar Zakat Rp2,888 Miliar Melalui BAZNAS

Penjabat  Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Sekretaris Daerah Sri Wahyuni saksikan penyerahan zakat yang berasal dari pejabat dari OPD dan stakeholder terkait di lingkungan Pemprov Kaltim kepada Ketua Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim H Ahmad Nabhan. (Foto Diskominfo Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan muzakki lainnya, bayarkan zakat sebesar Rp2.888.049.349 melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim di Gedung Olah Bebaya Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (27/3/2024).

Zakat dari lingkungan Pemprov Kaltim diterimakan langsung Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim H Ahmad Nabhan dan disaksikan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Sekretaris Daerah Sri Wahyuni.

Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam sambutannya mengimbau kepada masyarakat, segera menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim.

“Di bulan penuh berkah ini, mari kita manfaatkan kesempatan untuk meningkatkan ketaatan dan kepedulian terhadap sesama dengan menunaikan zakat,” ujar Akmal Malik.

Menurut dia, zakat yang wajib dibayar tidak hanya zakat fitrah saja, tapi juga zakat mal dan zakat profesi juga sesuai dengan harta yang dimiliki.

“Potensi zakat di Kaltim sangat besar, mencapai Rp8 hingga Rp10 triliun. Namun, target BAZNAS saat ini hanya Rp20 miliar,” sebutnya.

Untuk mencapai target yang telah di tetapkan BAZNAS RI. Ia pun mendorong BAZNAS Kaltim untuk menggunakan cara-cara yang lebih inovatif dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat.

Salah satu contohnya adalah dengan bekerja sama dengan OPD dan stakeholder terkait untuk mendirikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di sekolah-sekolah.

“Tujuannya agar anak-anak diajarkan tentang zakat sejak dini dan mereka terbiasa menunaikan zakat,” pungkasnya.

Sementara Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim H Ahmad Nabhan mengungkapkan bahwa BAZNAS RI telah menargetkan pengumpulan zakat hingga Rp20 miliar di tahun 2024.

” Tahun  2023 BAZNAS RI mentargetkan Rp16 miliar, tapi kita berupaya semaksimal, terealisasi Rp14 miliar, tahun ini kita meminta agar pemerintah ikut membantu kami supaya target yang ditentukan tersebut bisa tercapai,” ungkapnya.

Lanjutnya, salah satunya program yang dilakukan oleh BAZNAS Kaltim untuk mencapai target di 2024 ini yakni melalui Kaltim Berzakat, harapannya  banyak para muzakki, pengusaha dan para dermawan dapat menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh nya kepada BAZNAS Kaltim.

“Dengan banyaknya dana infaq dan shodaqoh yang diberikan kepada BAZNAS  tentu bermanfaat kepada saudara-saudara kita yang tidak mampu,” ucapnya.

Pada saat yang sama BAZNAS Kaltim juga menerimakan zakat dari pegawai di lingkungan Kemenag Kaltim sebesar Rp62.200.000,-.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Intoniswan

Tag: