SURABAYA.NIAGA.ASIA – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan, para pelaku usaha mainan anak harus mematuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menjaga mutu produk yang beredar di masyarakat. SNI bertujuan melindungi masyarakat terhadap risiko yang muncul dari kualitas produk yang dipasarkan.
Demikian disampaikan Wamendag Jerry dalam acara peresmian Indonesia Toys Paradise yang diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/9).
Pemberlakuan SNI secara wajib perlu diperhatikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai hal yang mampu memberikan dampak positif terhadap konsistensi mutu produk akhir.
“Kementerian Perdagangan mendukung penerapan SNI dan terpeliharanya mutu produk yang beredar di pasaran. Kualitas atau mutu tersebut merupakan kunci produk UMKM dapat berdaya saing dan bernilai jual tinggi,” terang Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry menuturkan, mainan yang berkualitas merupakan salah satu media penunjang kreativitas dan imajinasi serta tumbuh kembang anak. Dengan bermain, anak-anak dapat belajar berbagai ketrampilan dasar seperti kecerdasan motorik, pemecahan masalah, serta kemampuan sosial dan emosional.
Pelaku usaha hendaknya selalu memperhatikan SNI untuk mainan anak untuk memberikan perlindungan bagi konsumen dalam aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan hidup.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Mainan Indonesia (AIMI), urai Wamendag Jerry, nilai penjualan mainan pada 2022 mencapai Rp10 triliun. Selanjutnya, pada 2023, industri mainan mencatat kenaikan sebesar 15 persen menjadi Rp11 triliun.
Sektor mainan menjadi peluang potensial, karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelahiran di Indonesia sebanyak 4,62 juta pada 2023. Angka tersebut menjadi peluang bagi UMKM industri mainan anak untuk mengembangkan produknya.
“Di masa yang akan datang,UMKMbisamenjadi motor penggerak perekonomian Indonesia.UMKM diharapkan mampu dan konsisten menjagamutu produk dan memenuhi standar melalui pemberlakuan SNI secara wajib,” imbuh Wamendag Jerry.
Indonesia Toys Paradise merupakan pameran mainan anak pertama dan terbesar di Indonesia. Dalam kegiatan ini diperkenalkan berbagai mainan hasil karya UMKM yang terjangkau bagi masyarakat.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan UMKM di sektor industri mainan anak.
“Kami berharap kegiatan pameran ini dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi pelaku UMKM, khususnya di industri mainan anak untuk meningkatkan akses pemasaran dan jumlah penjualan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional,” pungkas Wamendag Jerry.
Selain pameran, turut diselenggarakan pertemuan bisnis dengan calon pembeli yang dapat membuka peluang kolaborasi kewirausahaan untuk mendorong perkembangan bisnis, meningkatkan literasi regulasi, fasilitasi inovasi, dan transfer pengetahuan untuk menstimulasi pertumbuhan industri mainan.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan
Tag: Mainan Anak