Pembangunan 26 Unit Embung di Kukar Masuk Tahap Pengerjaan, Bersiap Hadapi Kemarau

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara Muhri Fani (niaga.asia/IND)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Pembangunan 26 unit embung oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara saat ini terus berjalan. Progres mencapai sekitar 25 persen. Keseluruhan ditarget rampung akhir tahun ini.

Di antaranya 9 paket pembangunan embung, 7 paket pembangunan embung sudah berada di tahap kontrak dan dua paket lagi dalam proses penetapan kontrak.

Sembilan paket pembangunan embung itu ada di Kecamatan Sebulu dengan 1 unit embung, 1 unit di Muara Kaman, 3 unit di Loa Kulu, 3 Unit di Marangkayu, 2 unit di Muara Kaman, 4 unit di Samboja, 4 unit di Tenggarong, 6 unit di Tenggarong Seberang dan 2 unit di kecamatan Kota Bangun.

Kepala Distanak Kabupaten Kutai Kartanegara Sutikno melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Muhri Fani mengatakan, ketujuh paket pembangunan embung yang sudah teken kontrak itu saat ini sedang melakukan kegiatan persiapan.

“Dari sembilan paket terdapat dua paket yang masih dalam proses penetapan pemenang. Untuk tujuh paket lainnya sudah berkontrak pada Mei lalu, tinggal proses pengerjaannya,” kata Muhri Fani.

Info grafis

Untuk tujuh paket pembangunan embung yang sudah berkontrak meliputi pembangunan di Kecamatan Loa Kulu, Marangkayu, Samboja, Sebulu, Tenggarong dan Tenggarong Seberang.

Dijelaskannya, 7 paket yang sedang melakukan persiapan pengerjaan itu meliputi persiapan material, sehingga progres mencapai sekitar 25 persen. Sesuai dengan kontrak, pembangunan embung itu ditargetkan selesai pada Agustus atau September 2023 mendatang.

“Realisasi selesai sesuai kontrak sekitar 5 hingga 6 bulan, InsyaAllah akan selesai tepat waktu sesuai kontrak yang ditetapkan,” ujar Fani.

Muhri Fani berharap pengerjaan pembangunan embung ini bisa berjalan lancar, sesuai dengan keinginan Bupati Kukar Edi Damansyah, bahwa pengerjaan pembangunan embung selesai pada 2023.

“Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu, fungsi dan tujuan dari pembangunan embung ini untuk mengantisipasi musim kemarau nanti. Jadi kalau kemarau ini bisa jadi sarana untuk menampung air, sehingga lahan-lahan di sekitar embung itu tidak akan kekurangan air pada saat musim kemarau,” demikian Muhri Fani. (adv)

Penulis : IND | Editor : Saud Rosadi

Tag: