Pemerintah Berusaha Menyediakan Kedelai dengan Harga Terjangkau

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) dihadiri menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Ketua  Gakoptindo  Aip  Syarifudin  dan  Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto Kemendag)

NIAGA.NIAGA.ASIA – Pemerintah  terus berupaya  menyediakan  bahan  baku  kedelai dengan  harga  yang  terjangkau  bagi perajin tahu  dan tempe sehingga  dapat  mengurangi beban  perajin dalam  berproduksi.

Salah  satu yang telah dilakukan adalah Kemendag menyalurkan Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai pada 2022 yang berdampak positif dalam meredam kenaikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan hal itu  saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gakoptindo Tahun 2023 di Jakarta hari ini, Rabu (1/2/2023). Tampak  hadir  dalam  Rakernas  Gakoptindo  tersebut Ketua  Gakoptindo  Aip  Syarifudin  dan  Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan paparkan Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai yang diberikan Pemerintah pada 2022 berdampak positif dalam meredam kenaikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe. (Foto Kemendag)

Dalam Raker itu Mendag menyampaikan tiga hal penting kepada seluruh pengurus Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo). Pertama; agar Gakoptindo terus memperkuat peran dan kelembagaan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti)di seluruh daerah.  Kedua, agar Gakoptindo mampu menjadi wadah dan fasilitator bagi perajin tahu dan tempe.

“Ketiga, agar Gakoptindo terus mendukung upaya pemerintah  dalam  menjaga  pasokan  dan  harga  kedelai  bagi  perajin  tahu  dan  tempe  di  seluruh wilayah Indonesia,”kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag  menekankan,Gakoptindo  dan Kopti adalah  mitra  penting  pemerintah  dalam  memenuhi kebutuhan tempe dan tahu masyarakat. Untuk itu, kebutuhan tempe dan tahu perlu disikapi serius.

“Koperasi produsen tempe dan tahu ini penting karena menyangkut urusan orang banyak. Bahkan ini sangat penting,”kata Mendag.

Sumber: Humas Kemendag | Editor: Intoniswan

Tag: