SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda mencatat ada 3.806 pemilih potensial yang belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda, HM Subhan bilang, pihaknya akan memfasilitasi pemilih pemula dengan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital, sebagai syarat pencoblosan di bilik tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024.

“Kami akan memfasilitasi para pemilih pemula, dengan KTP Digital atau IKD,” kata Subhan dalam pernyataannya, Senin 31 Juli 2023.

Untuk percepatan perekaman data, Disdukcapil Samarinda akan menyambangi beberapa sekolah yang ada di Samarinda, sehingga para pemilih pemula dapat mengaktifkan IKD.

“Pemilih pemula harus melakukan perekaman dulu, agar bisa mengaktifkan IKD. Sehingga tidak ada istilah tidak punya KTP, malah tidak nyoblos,” ujar Subhan.

Baca juga: 3.806 Pemilih Potensial di Samarinda Belum Punya e-KTP

“Meskipun KTP secara fisiknya belum ada, tapi kan ada KTP digital atau IKD sebagai penggantinya,” Subhan menambahkan.

Sebab untuk diketahui, saat ini masih terjadi kekosongan blanko e-KTP. Kondisi itu tidak hanya di Samarinda saja, melainkan juga di daerah lainnya.

“Inovasi KTP digital ini akan lebih digencarkan untuk para pemuda yang paham akan teknologi. Blanko juga lagi langka saat ini. Paling tidak, akhir Agustus bisa terisi lagi,” terang Subhan.

Masih dijelaslan Subhan, KTP Digital yang dapat diunduh melalui ponsel pintar (Smartphone) itu sangat bermanfaat, dan menjadi solusi di waktu genting atau saat memerlukan pelayanan-pelayanan publik lainnya.

“Mungkin ke depannya cetak KTP fisik ini hanya diberlakukan untuk orang tua saja. Sebab keterbatasan blanko. Bagi yang melek teknologi khususnya pemuda, disarankan pakai IKD atau KTP Digital,” demikian Subhan.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda

Tag: AdvertorialKependudukanPemilu 2024Pemkot Samarinda