BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Dalam upaya menanamkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur, bersama Kejaksaan Tinggi Kaltim kembali menyelenggarakan pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum jenjang SMA, SMK, MA, SLB (Tuna Daksa) tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2024.
Kegiatan berlangsung di Swissbell Hotel Balikpapan sejak 4-8 November 2024, diikuti oleh 60 finalis yang berasal dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim, serta 30 pembimbing dan 10 pendamping dari Kejaksaan Negeri seluruh Kaltim.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2020 lalu, pemilihan ini telah menjadi platform penting dalam membentuk karakter siswa-siswi terkait hukum.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Irhamsyah menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, toleransi, dan kepedulian sosial.
“Kami ingin para pelajar memahami pentingnya budaya hukum, dan dapat mengimplementasikannya dengan ketaatan dan kepatuhan,” kata Irhamsyah.
Pentingnya program ini semakin relevan dengan meningkatnya tantangan yang dihadapi oleh generasi muda di era kemajuan teknologi.
Menurut Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim, Victor Antonius Saragih Sidabutar, perkembangan teknologi membawa dampak positif, namun juga dapat menjadi pintu masuk bagi kejahatan yang menimpa remaja.
“Banyak pelajar yang menjadi korban kejahatan, bahkan ada yang terlibat sebagai pelaku. Oleh karena itu, kita perlu menyelamatkan generasi penerus bangsa dengan memberikan pemahaman hukum yang kuat,” kata Victor.
Victor menekankan Duta Pelajar Sadar Hukum diharapkan tidak hanya mampu memahami hukum, tetapi juga berperan aktif dalam menyebarkan pengetahuan hukum di lingkungan sekolah, maupun masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat melahirkan pelajar yang sadar hukum dan menjadi agen perubahan, sehingga ketertiban dan ketentraman dapat terjaga dengan baik,” katanya.
Kegiatan pemilihan duta ini juga menjadi wadah untuk mengasah kemampuan para peserta yang merupakan perwakilan terbaik dari kabupaten dan kota di Kaltim.
“Proses pemilihan ini adalah sebuah perjalanan panjang untuk menjaring pelajar yang berkompeten. Mereka diharapkan dapat membawa nama baik daerah dan memberi kontribusi positif bagi masyarakat,” ucap Victor.
Dia menambahkan, Kejaksaan RI berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui berbagai program, termasuk pembinaan masyarakat taat hukum, penyuluhan hukum, dan kegiatan jaksa masuk sekolah.
Victor menekankan bahwa pemilihan duta pelajar sadar hukum ini adalah bagian dari tugas dan kewenangan Kejaksaan, dalam meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar.
Dengan adanya pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum ini, Kaltim tidak hanya berkomitmen untuk menyiapkan generasi yang sadar hukum, tetapi juga mendukung visi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan dan masyarakat yang taat hukum.
“Mengingat Kaltim ini telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara, maka sudah seharusnya kita siapkan para pelajar ke depannya, sehingga mampu bersaing dan mampu menghadapi tantangan ke depan,” demikian Victor.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: BalikpapanHukumKejati KaltimPemprov KaltimPendidikan