Pemilu 2024, Mohammad Taufik: Penting, Pendidikan Politik Bagi Mahasiswa

Suasana pemungutan suara di salah satu tempat pemungutan suara di Samarinda saat Pemilu, 17 April 2023 (dokumentasi niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pengamat politik Universitas Mulawarman, Mohammad Taufik mengatakan, dalam menghadapi Pemilu 2024, diperlukan pendidikan politik bagi masyarakat, khususnya mahasiswa, agar cerdas dalam menentukan para calon pemimpin Indonesia. Baik Presiden, kepala daerah dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Taufik menilai mahasiswa memiliki peran aktif serta bertanggung jawab bagi bangsanya sendiri. Namun demikian tidak dipungkiri, tidak sedikit juga mahasiswa kurang memahami, atau bahkan tidak ingin mengetahui pentingnya sosial politik.

“Perlu diperbanyak kegiatan sosialisasi tentang pendidikan politik di kampus atau sekolah-sekolah. Tetapi dikemas dengan gaya milenial,” jelasnya.

Menurut Taufik, partisipasi politik di era moderen ini, generasi milenial masih dihadapkan dengan berbagai tantangan. Seperti minimnya minat dan kepercayaan terhadap lembaga politik.

Kedua hal itu bisa menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi Pemilu dari kalangan mahasiswa. Karena itu, Taufik mengingatkan agar pihak-pihak terkait dapat lebih gencar melakukan sosialiasasi, di antaramya melalui media sosial.

“Kemampuan mereka dalam memilih kan tidak lagi dipengaruhi oleh faktor orangtua atau teman, tetapi sekarang media sosial sangat berpengaruh,” sebut Taufik.

Taufik mendorong kaum milenial agar dapat meningkatkan kesadaran pentingnya ilmu politik, dengan memperbanyak membaca informasi terkait politik.

“Setidaknya mereka harus banyak mencari informasi, agar hak pilihnya lebih bermakna. Bermakna untuk negaranya sendiri,” terang Taufik.

Taufik berpesan kepada mahasiswa untuk dapat memberikan contoh positif kepada masyarakat. Karena siapapun pilihannya tetap harus sesuai dengan hati nurani, dan tidak tergiur dengan politik uang (money politic).

“Kebanyakan anak muda sekarang kan idealis, jangan sampai mereka menerima politik uang dengan mudah. Karena itu menentukan (nasib) bangsa ke depannya,” demikian Taufik.

Penulis: Annisa Dwi Putri | Editor: Saud Rosadi

Tag: