SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Target pemerintah 30 persen lembaga legislatif diisi perempuan, dari Pemilu ke Pemilu ibaratnya “semakin jauh panggang dari api”. Perempuan semakin sulit bersaing dengan laki-laki dalam permainan “keras” dan perlu modal besar untuk mendapatkan kursi di lembaga legislatif.
Kondisi demikian juga tergambar dari hasil Pemilu 2024 untuk DPRD Kaltim. Hasil data yang dilakukan Niaga.Asia atas Calon Terpilih Anggota DPRD Kaltim Dalam Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU Kaltim dalam Rapat Pleno Terbuka yang dipimpin Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, Kamis (2/5/2024), mengungkap, dari 55 anggota DPRD Kaltim, hanya 8 orang atau 14,54 persen perempunan, sisanya 47 orang atau 85,46 persen adalah laki-laki.
Jumlah anggota DPRD Kaltim Periode 2024-2029 dari Pemilu 2024 sebanyak 8 orang tersebut, menurun dibandingkan anggota DPRD Kaltim Periode 2019-2024 hasil Pemilu 2019, dimana terdapat 11 perempuan, atau lebih kurang 20 persen dari 55 anggota DPRD Kaltim.
Perempuan di DPRD Kaltim hasil Pemilu 2024 sebanyak 8 orang berasal dari PDI-P 2 orang, PKB 3 orang, dan Golkar 3 orang. Dua wakil rakyat dari PDI-P adalah Ananda Emira Moeis berasal dari Dapil Samarinda dan Yonavia dari Dapil Kubar-Mahulu. Sedangkan 3 orang dari Golkar masing-masing, Syhariah dari Dapil PPU-Paser, kemudian Hj Syarifatul Syadiyah dan Shemmy Permata Sari dari Dapil Berau-Kutim dan Bontang.
Partai ketiga yang terbanyak menempatkan kader perempuannya di DPRD Kaltim Periode 2024-2029 berdasarkan Pemilu 2024 adalah PKB, yakni 3 orang, masing-masing Damayanti dari Dapil Balikpapan, Yenni Eviliana dari Dapil PPU-Paser, dan Hj Sulasih dari Dapil Berau-Kutim dan Bontang.
Profil dari 8 perempuan yang akan duduk di kursi DPRD Kaltim 2024-2029, bukan politisi dadakan. Ananda Emira Moeis misalnya, memang punya “darah” politik dari ayahnya Emir Moeis, politisi tangguh di PDI-P. Bagi Ananda yang saat ini duduk di DPRD Kaltim, Pemilu 2024 dengan perolehan suara sebanyak 14.903, adalah Pemilu kedua yang mengantarnya ke kursi wakil rakyat.
Sedangkan bagi Yonavia yang meraih suara di Pemilu 2024 sebanyak 14.417 dari Dapil Kubar-Mahulu adalah untuk pertama kalinya duduk sebagai anggota DPRD Kaltim mewakili PDI-P.
Begitu pula dengan perempuan yang lolos ke “Karang Paci” dari PKB, juga berasal dari keluarga pengurus PKB. Damayanti yang akan jadi anggota DPRD Kaltim 2024-2029 adalah istri dari Syafruddin, Ketua DPW PKB Kaltim. Damayanti bukan caleg baru, tapi incumben, karena saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Samarinda. Di Pemilu 2024, Damayanti naik “kelas” ke DPRD Kaltim dengan mengadu “nyali” di Dapil Balikpapan, dan sukses. Perolehan suara Damayanti 12.372.
Kemudian, Yenni Eviliana adalag caleg petahana. Di Pemilu 2024, Yenny terpilih kembali untuk kedua kalinya jadi anggota DPRD Kaltim 2024-2029 dari Dapil PPU-Paser. Yenni adalah pengumpul suara terbanyak, yakni 31.138 di Dapil PPU-Paser, mengalahkan caleg dari besar seperti Golkar, PDI-P, maupun Gerindra.
Perempuan teranyar yang diloloskan PKB ke “Karang Paci” adalah Hj Sulasih dari Dapil Berau-Kutim dan Bontang. Sulasih untuk pertama kalinya jadi anggota DPRD Kaltim 2024-2029. Sulasih di Pemilu 2024 berhasil mengumpulkan suara lebih banyak dibandingkan rekannya, Sutomo Jabir yang tercatat sebagai caleg incumben. Tapi, perlu dicatat, Sulasih adalah istri dari Ketua DPD PKB Kutai Timur, H. Sobirin Bagus.
Terakhir, tiga nggota DPRD Kaltim 2024-2029 dari Golkar, juga berasal dari kader yang sudah punya “akar” di masyarakat, seperti Hj Syarifatul Syadiyah yang kini menjabar Wakil Ketua DPRD Berau, terpilih dari Dapil Berau-Kutim dan Bontang dengan perolehan suara 29.497 adalah kader Golkar paling menonjol di Berau.
Perolehan suara Syarifatul yang kini tercatat sebagai anggota DPRD Beraudan termasuk yang digadang-gadang Golkar maju di Pilkada Berau 2024, tertinggi di Dapil Berau-Kutim dan Bontang adalah terbanyak, mengalahkan seniornya yang pindah ke Partai Gerindra, Makmur HAPK yang di Pemilu 2024 meraih suara 20.248.
Kemudian, perempuan kedua pendatang baru di “Karang Paci” dari Golkar adalah Syahariah. Syahariah adalah caleg yang ditempatkan Golkar di Dapil PPU-Paser. Ia lolos ke DPRD Kaltim setelah dalam Pemilu 2024 mengumpulkan suara 20.276, atau terbanyak kedua setelah Yenni Eviliana.
Perempuan ketiga dari Golkar yang akan jadi anggota DPRD Kaltim adalah Shemmy Permata Sari. Sehemmy lolos ke “Karang Paci” setelah di Pemilu 2024 di Dapil Berau-Kutim dan Bontang berhasil memperolehan suara sebanyak 21.761. Shemmy termasul caleg pengumpul suara terbanyak kedua dari 12 caleg dari Dapil yang sama yang lolos ke DPRD Kaltim.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: DPRD KaltimPemilu 2024Perempuan