Pemilu 2024, Sani Bin Husain Yakin Partisipasi Pemilih Meningkat

Anggota DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain. (Foto Yuliana Ashari/Niaga.Asia)

SAMARINDA, NIAGA.ASIA – Anggota DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, optimistis partisipasi pemilih meningkat di Pemilu Serentak Tahun 2024, dimana pemungutan suara dilaksanakan 14 Februari 2024.

Hal ini disampaikan Sani kepada Niaga.Asia di ruang kerjanya di DPRD Kota Samarinda, Jum’at (2/2/2024).

KPU Kota Samarinda untuk Pemilu Serentak 2024 telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 604.420 pemilih, yang terdiri dari 304.831 pemilih laki-laki dan 299.589 pemilih perempuan yang tersebar di 10 Kecamatan, 59 Kelurahan di Kota Samarinda, 2.563 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Saya yakin masyarakat Samarinda sudah semakin cerdas dan memahami pentingnya menggunakan hak pilih mereka dalam menentukan pemimpin bangsa,” ujar Sani.

“Saya yakin bahwa angka partisipasi pemilih di  Pemilu 2024 meningkat ke angka 82 persen ke atas,” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, KPU dan Bawaslu harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, partai politik, dan organisasi masyarakat sipil. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya Pemilu harus terus dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, seminar, dan kegiatan lainnya.

“Masyarakat harus diyakinkan bahwa suara mereka sangat berharga dalam menentukan masa depan bangsa,” tegas Sani.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada para pemilih untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong dan ujaran kebencian yang beredar di media sosial dan masyarakat harus cerdas dalam memilih informasi dan tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya.

“Saya optimistis dengan kerja sama semua pihak, Pemilu 2024 di Samarinda dapat berjalan dengan sukses dan golput berkurang,” pungkasnya.

Sebagai catatan, di Pemilu 2019 DPT di Kota Samarinda berjumlah 576.981. Sedangkan hasil pemugutan suara untuk DPRD Samarinda, dari 576.981 DPT yang menggunakan hak pilihnya hanya 403.916. Sisanya sebanyak 173.065 pemilih atau sekitar 30% dari total pemilih tidak menggunakan hak pilihnya (golput) atau surat suaranya rusak.

Sedangkan untuk Pilpres tahun 2019, dari 576.981 pemilih tetap yang menggunakan hak pilihnya 439.835 pemilih, dengan rincian 208.704 pemilih memilih Jokowi dan 231.131 pemilih memilih Prabowo Subianto. Sisanya 137.146 atau 24% tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih tapi surat suaranya rusak.

Penulis: Yuliana Ashari | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Samarinda

Tag: