Pemkab Kukar Maksimalkan Peran Embung Antisipasi Kekeringan Imbas Cuaca Ekstrem

Ilustrasi Embung (Sumber : Google, Amon Suitela)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Beberapa pekan terakhir hingga saat ini gelombang panas yang terjadi diberbagai negara di Asia turut mempengaruhi cuaca global. Tidak sedikit wilayah di Indonesia terimbas cuaca panas ekstrem, termasuk wilayah di kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Fenomena suhu udara ekstrem dapat meningkatkan risiko turunnya produktivitas pertanian hingga mengancam ketahanan pangan dan kelangsungan sektor pertanian.

Pemkab Kukar melalui Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Sutikno mengatakan, pihaknya akan siap siaga dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pertanian, agar tanaman pangan padi tetap bisa tumbuh dengan baik.

“Salah satu dampak perubahan iklim akan mempengaruhi suplai air dan terancam kekeringan. Untuk itu kami menginstruksikan kepada para petani untuk mempercepat musim tanam,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara, Sutikno, Senin 8 Mei 2023.

Infografis

Selain itu, Sutikno juga akan memastikan pihaknya memaksimalkan keberadaan embung-embung yang ada disetiap kecamatan di Kukar, agar bisa menjaga ketersediaan air dan tidak menyebabkan kekeringan.

“Pada 2022 lalu kami sudah membuat embung sebanyak 14 unit embung, tahun ini akan di bangun 26 unit embung lagi di lima kawasan pertanian di Kukar,” ungkapnya.

Dalam hal ini, menurutnya, embung merupakan salah satu upaya dalam mengantisipasi kurangnya sumber air yang memadai. Infrastruktur yang baik sangat menentukan produksi pertanian.

“Kurangnya ketersediaan air, mengancam sektor pertanian dan keamanan pasokan makanan. Oleh karena itu, dalam mengantisipasi cuaca ekstrem ini peran embung atau pasokan air sangat penting dan harus memiliki kualitas dan kuantitas yang cukup,” demikian Sutikno. (adv)

Penulis : IND | Editor : Saud Rosadi

Tag: