BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pembangunan dan geliat ekonomi di Kota Balikpapan diprediksi akan terus meningkat, seiring masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Seiring itu diperlukan juga tata kota dan mitigasi adanya masalah baru. Salah satunya potensi kemacetan lalu lintas, mengingat jumlah penduduk kota Balikpapan terus bertambah, yang juga mendorong penambahan jumlah kendaraan.

Mengantisipasi itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub), mendorong penggunaan angkutan massal.

“Kita menargetkan sistem angkutan massal itu bisa segera terealisasi. Jadi beralih dari angkutan pribadi. Semoga ini bisa berjalan dengan baik, sehingga sinergi sistem transportasi yang ada di Balikpapan ataupun yang di IKN itu,.bisa bersinergi serta berkesinambungan,” kata Kepala Dishub Kota Balikpapan, Adwar Skenda, Jumat 1 Maret 2024.

Nantinya penggunaan angkutan massal diterapkan pada koridor-koridor utama, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Syarifuddin yoes, hingga Jalan Soekarno Hatta.

“Itu sudah ada dibangun korder-koridor yang sifatnya massal,” ujar Adwar Skenda.

Kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan saat ini, lanjut Adwar, dikarenakan sedang banyak pembangunan peningkatan infrastruktur.

“Kalau proyek-proyek itu nanti sudah selesai, kemacetan itu akan berkurang,” demikian Adwar Skenda.

Penulis : Heri | Editor : Saud Rosadi

Tag: Ibu Kota NusantaraIKNPemkot BalikpapanTransportasi Massal