
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Setelah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemkot Balikpapan merespons dengan melakukan penyesuaian anggaran.
Dalam arahan tersebut, Presiden meminta kementerian dan lembaga untuk melakukan tinjauan anggaran sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengungkapkan, Pemkot Balikpapan akan melakukan rasionalisasi sejumlah agenda. Program-program yang dianggap bersifat seremonial atau perlengkapan, kemungkinan besar akan dipangkas.
“Beberapa program yang bersifat seremonial atau kegiatan sifatnya perlengkapan, tidak menutup kemungkinan akan dirasionalisasi,” kat Rahmad Mas’ud, Selasa 11 Februari 2025.
Namun, Rahmad menegaskan, program-program prioritas seperti BPJS gratis dan seragam sekolah gratis tidak akan terpengaruh, dan tetap menjadi fokus utama Pemkot Balikpapan.
“Program-program prioritas tersebut tetap kami utamakan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Rahmad.
Selain itu, Pemkot Balikpapan juga terus fokus pada penyediaan air bersih dan perbaikan infrastruktur, yang menjadi perhatian utama dalam menciptakan kota yang lebih nyaman, aman, dan kondusif.
“Program-program itu tetap berjalan secara perlahan tapi pasti,” terang Rahmad.
Pemkot Balikpapan juga terus berupaya menjadikan kota ini sebagai tujuan utama Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
Sejumlah agenda besar berskala nasional, seperti National Investment Tourism Forum, Balikpapan Fest, dan Hari Otonomi Daerah 2025, juga akan segera digelar.
“Kami optimis ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota meskipun di tengah efisiensi. Kami yakin bisa berada di angka 6 persen,” demikian Rahmad.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: APBDEfisiensiPemkot BalikpapanRahmad Mas'ud