BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melakukan kick off meeting penyusunan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 di Aula Balai Kota Balikpapan, Senin (16/10).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, dibutuhkan perencanan yang matang dalam menjalankan visi misi Kota Balikpapan ke depan yang dituangkan dalam RPJPD.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Balikpapan itu ingin mewujudkan Kota Minyak -julukan Balikpapan- menjadi kota lima dimensi, mencakup kota jasa, perdagangan, pendidikan dan budaya, pariwisata, serta industri.
Hal itu didukung dengan pemanfaatkan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yaitu Mamuju, Balikpapan dan Palu, yang akan menopang segal kegiatan.
“Dari segini logistiknya itu berasal dari Sulawesi (Mamuju dan Palu). Kemudian untuk Balikpapannya (Kaltim), sebagai letak ibu kota negara dan juga sebagai sumber ini. Inilah yang akan kita kolaborasikan,” kata Rahmad selepas kegiatan.
Dirinya berharap dengan adanya RPJPD bisa menjadi bagian dari desain untuk mewujudkan mimpi ke depannya. Termasuk merealisasikan Indonesia emas 2045, sebagai negara berdaulat, maju dan berkelanjutan.
“Itu dituangkan dalam delapan agenda pembangunan, diantaranya transformasi sosial, transformasi ekonomi, tata kelola, supermasi hukum, stabilitas ketahanan pangan, pembangunan yang merata dan berkeadilan serta kesinambungan dalam pembangunan,” ucapnya.
Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan Murni menambahkan, rencana awal RPJPD dengan melakukan penyusunan dan persiapan orientasi, kemudian mencari sumber-sumber terkait dengan isu strategis.
“Kick off hari ini sebagai salah satu penanda penyusunan awal, selanjutnya konsultasi publik untuk penguatan isi rancangan kegiatan jangka panjang,” tuturnya.
Dalam penyusunan RPJPD, lanjut wanita berjilbab itu, harus bisa menjawab berbagai isu mulai tingkat nasional, regional kaltim, hingga isu strategis di Kota Balikpapan.
Adapun visi RPJPD Kota Balikpapan tahun 2025-2045 yakni Balikpapan nyaman untuk semua, dengan semangat mahdinatul iman yang tertuang ke dalam draf upaya super prioritas dengan 11 poin yang dilaksanakan.
Diantaranya katersediaan dan kualitas air bersih, ketahanan pangan, kota nyaman huni (peningkatan infrastruktur berkualitas), penguatan struktur ruang kesiapan sebagai mitra IKN, juga penguatan ekonomi non migas.
“Selain itu peningkatan serapan tenaga kerja, konservasi Ingkungan dan penanganan bencana, penguatan ketahanan sosial yang adapti, meningkatkan kualitas pendidikan semua jenjang pendidikan, pengembangan hospital tourisme, tata kelola kolaboratif dan transformasi pelayanan publik,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan
Tag: Pemkot Balikpapantpjpd