BONTANG.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Peruamahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) menggelar sosialisasi dan penyaluran penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Dalam sambutan Wali Kota Bontang, yang diwakili Asisiten Perekonomian dan Pembangunan, Lukman mengatakan, jika BSPS ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di sektor perumahan.

“Jadi BSPS daerah ini juga bertujuan untuk memberikan bantuan stimulasi bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Program ini tidak hanya memberikan bantuan untuk rumah layak huni, tetapi juga memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat untuk hidup lebih sejahtera,” kata Lukman di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jumat 7 Mei 2024.

Menurutnya BSPS juga sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan sosial, dengan memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah layak huni.

“Program ini juga dikenal dengan istilah ALADIN (Atap, Lantai, Dinding) yang menjadi fokus utama perbaikan,” ujar Lukman.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa di 2024 ini pemerintah menarget pembangunan 48 unit rumah yang tersebar di tiga kelurahan. Seperti, Berbas Pantai 18 unit, Berebas Tengah 24 unit dan 6 unit di Satimpo.

Sementara untuk pelaksanaan kegiatan dilakukan secara swakelola, melalui sistem tanggung renteng atau gotong royong selama 4 bulan.

“Nantinya bantuan yang diberikan sebesar Rp 20 juta per unit dengan rincian Rp 17,5 juta untuk pembelian material, dan Rp 2,5 juta untuk ongkos tukang, dan dananya ini akan melalui Bank Kaltimtara ke rekening calon penerima bantuan,” jelas Lukman.

“Dengan adanya bantuan stimulan ini, masyarakat dapat lebih bersemangat untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan dan peningkatan kualitas rumah mereka,” demikian Lukman.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Dahlia | Editor: Saud Rosadi | Advertorial

Tag: BontangPemkot BontangPerumahanRumah Layak Huni