SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana melakukan optimalisasi Gedung Angkasa Biru yang berlokasi di Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang, agar lebih bermanfaat.

Gedung itu dibangun sekitar tahun 1980-an, di atas lahan seluas 4.699 meter persegi. Namun demikian, saat ini pengelolaan bangunan tersebut tidak terorganisir dengan baik.

“Bangunan ini sebelumnya tidak terorganisir dengan baik. Biasanya digunakan masyarakat, namun tidak jelas untuk apa dan sumber penghasilannya pun tidak tahu ke mana?” kata Wali Kota Andi Harun, di sela peninjauan dia, Rabu 31 Mei 2023.

Bangunan Gedung Angkasa Biru yang juga sebagai aset Pemkot Samarinda, menurut Andi Harun sangat berpotensi menjadi lebih produktif apabila dilakukan perbaikan.

Meski demikian, sebelum dilakukan optimalisasi atau perbaikan, Andi Harun akan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, untuk melakukan perhitungan, pengukuran sekaligus opname terhadap bangunan itu.

Tujuannya, lanjut Andi Harun, agar dia segera mengetahui secara struktur, layak tidaknya gedung tersebut untuk digunakan kembali.

“Kalau setelah dilakukan opname, ternyata strukturnya masih kuat, itu ada opsi kita apakah kita akan langsung membangun di atas struktur pondasi yang ada. Kalau pun sudah tidak layak lagi, kita akan bongkar semuanya,” jelas Andi Harun.

Masih disampaikan Andi Harun, dia akan menunggu hasil perhitungan yang dilakukan oleh Dinas PUPR.

“Kita akan buat perencanaannya di APBD perubahan 2023 ini, dan untuk rekonstruksi fisiknya atau konstruksi fisiknya dari program optimalisasi aset yang akan kita pilih setelah peninjauan ini. Akan dibangun pada tahun 2024 nanti,” demikian Andi Harun.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda

Tag: AdvertorialAndi HarunAset Pemkot SamarindaPemkot SamarindaSamarinda