Pemkot Samarinda Siapkan Regulasi Relokasi Permukiman di Bantaran Sungai

aa
Warga di salah satu bantaran Sungai Karang Mumus, Samarinda, membongkar sendiri rumah mereka, Minggu 24 Maret 2019 (dok/istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana merelokasi rumah warga yang berada di bantaran sungai di Samarinda.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Samarinda Ali Fitri Noor, mengatakan penanganan relokasi kali ini akan dibagi per tupoksi oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Samarinda.

“Ada perintah dari Pak Wali Kota dalam rangka percepatan, karena selama ini kan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda kapasitasnya juga terbatas,” kata Ali Fitri, Rabu 7 Juni 2023.

Ali Fitri menerangkan, perihal teknis pendanaan, dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. Sehingga nanti Dinas PUPR tetap menjadi induk, dan pelaksananya ada di Dinas Perkim.

“Karena pembebasan lahan ini kan termasuk sosial. Itu diperlukan instrumen baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun regulasi,” ujar Ali Fitri.

“Target kami di (APBD) perubahan 2023 sudah ada pola yang baru dalam rangka efisiensi dan efektifitas,” lanjut dia.

Ali Fitri juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah menyusun regulasi, dan akan diserahkan kepada Wali Kota Samarinda, pada Kamis 8 Juni 2023.

Penjelasan terpisah, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan relokasi rumah warga di bantaran sungai ini dilakukan sebagai salah satu upaya Pemkot Samarinda dalam menanggulangi banjir.

“Karena itu semua bottle neck dalam pengendalian banjir, nanti dibagi ke perumahan pemukiman,” kata Andi Harun.

Relokasi tersebut, lanjut Andi Harun, nantinya akan dilakukan di beberapa titik di Kota Samarinda.

“Target kita ada beberapa tempat bantaran sungai yang akan kita lanjutkan, seperti kawasan Jalan Tarmidi, kawasan Ruhui Rahayu ke arah Unmul, kemudian kawasan Ijabah lalu di Talang Sari,” Andi Harun menambahkan.

Andi Harun menggarisbawahi rencana relokasi itu membutuhkan kerja sama yang baik antara Pemkot Samarinda bersama pihak terkait, dan juga masyarakat.

“Tentu harus ada peran dan kesadaran dari masyarakat juga untuk membangun Samarinda menuju kota pusat peradaban,” tutupnya.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda

Tag: