Pemkot Samarinda Sudah Anggarkan Rp200 Miliar untuk PROBEBAYA

Wali Kota Samarinda, DR. H Andi Harun. (Foto Diskominfo Kota Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PROBEBAYA)  telah dianggarkan dalam APBD Kota Samarinda sejumlah Rp200 miliar untuk dilaksanakan di 10 Kecamatan, 59 Kelurahan dan 1974 RT.

Wali Kota Samarinda, DR. H Andi Harun dalam sambutannya di Sidang Paripurna Hari Jadi Kota Samarinda ke 356 dan HUT ke 64 Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2024 di DPRD Samarinda yang dipimpin langsung Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono, Senin (22/1/2024).

Hadir di Sidang Paripurna DPRD Samarinda Penjabat Gubernur Kaltim, DR Akmal Malik, mantan wali kota dan pejabat Pemkot Samarinda, tokoh masyarakat, adat, dan agama, anggota Forkopimda Samarinda dari kalangan sipil dan militer, anggota DPRD Kaltim dari Dapil Samarinda.

Dampaknya yang paling dirasakan dari PROBEBAYA, diantaranya; Tumbuhnya wirausaha baru yang pelatihannya di biayai oleh PROBEBAYA; Pembangunan infrastruktur yang diusulkan langsung oleh RT, sehingga menyentuh langsung kepada kepentingan masyarakat; Program penurunan stunting, melalui pelatihan terhadap kader POSYANDU, disertai dengan bantuan Pemberian Makanan Tambahan untuk balita.

PROBEBAYA juga Menumbuhkan dan mengaktifkan kembali dasawisma, yang memotivasi masyarakat untuk kreatif dan inovatif dalam meningkatkan taraf hidup di lingkungan sekitarnya; Lingkungan lebih aman karena adanya pengadaan CCTV, APAR (ALAT Pemadam Kebakaran) di daerah yang rawan, dan keadaan gang lebih terang dari sebelumnya; Gotong royong warga kembali menjadi budaya yang dilaksanakan secara konsisten.

“Pembayaran BPJS Kesehatan, guna menaikkan derajat kesehatan bagiwarga tidak mampu. Pemberian bantuan peralatan sekolah, guna memotivasi anak-anak sekolah agar lebih rajin dan semangat Semenisasi jalan menjadi rapi, mulus dan drainase terbangun secara fungsional,” kata Andi Harun.

Menurut Andi Harun, 10 Program prioritas yang fokus dikerjakan Pemerintah Kota Samarinda telah menjadi indikator yang penting dalam menilai keberhasilan pembangunan.

“Saya selalu percaya bahwa pembangunan berkelanjutan bukanlah sekedar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga inklusi sosial, perlindungan lingkungan, dan keadilan generasi. Kita harus menjaga keseimbangan ini untuk menciptakan masa depan Samarinda yang berkelanjutan,” ujar.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: