SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pada tahun 2023 sebagian besar pemotongan ternak di Kalimantan Timur dilakukan di dalam RPH/TPH yakni sebesar 63,81 persen, dan sisanya 36,19 persen dipotong di luar RPH/TPH (Rumah Potong Hewan/Tempat Pemotongan Hewan).
Demikian Kepala badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, DR. Yusniar Juliana, SST, MIDEC dalam Statistik Pemotongan Ternak Provinsi Kalimantan Timur 2023 yang dipublikasikan bulan lalu.
Secara keseluruhan BPS Kalimantan Timur mencatat jumlah ternak yang dipotong baik di dalam maupun di luar RPH/TPH pada 2023, didominasi oleh ternak sapi sebanyak 20.456 ekor, atau sebesar 70,85 persen dari jenis ternak lainnya.
Kemudian ternak babi, kambing dan kerbau yang masing-masing meliputi sebesar 15,00 persen, 13,88 persen, dan 0,27 persen dari keseluruhan jenis ternak yang dipotong.
Sedangkan ternak domba seperti telah disebutkan sebelumnya merupakan ternak yang tercatat tidak dilakukan kegiatan pemotongan di tahun 2023, meskipun pada 2022 tercatat adanya pemotongan ternak sebanyak 22 ekor.
Menurut Yusniar, kegiatan pemotongan di RPH/TPH didominasi oleh ternak sapi, yakni sebanyak 17.224 ekor atau mencakup 93,48 persen dari semua jenis ternak yang dipotong di RPH/TPH.
Kemudian ada ternak babi sebanyak 1.118 ekor atau meliputi 6,07 persen dan sisanya ternak kerbau dan kambing sebanyak 84 ekor atau mencakup 0,46 persen dari semua ternak yang dipotong di RPH/TPH.
“Jumlah pemotongan ternak kerbau, sapi dan babi di RPH/TPH pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022. Penurunan tertinggi terjadipada ternak kerbau yakni sebesar 62,24 persen, kemudian sebesar 12,55 persen pada ternak sapi dan 8,96 persen pada ternak babi,” ungkapnya.
Berbeda kondisinya pada ternak kambing, meski di tahun 2022 tercatat tidak adanya kegiatan pemotongan, tapi pada tahun 2023 terdapat adanya 10 ekor kambing yang dipotong di RPH/TPH, dimana sebagian besar pemotongan ternak kambing tercatat terjadi di luar RPH/TPH
Pemotongan Ternak di Luar RPH/TPH
BPS Kalimantan Timur menjelaskan, pemotongan ternak di luar RPH/TPH dalam publikasi ini adalah pemotongan ternak yang dilakukan di luar RPH/TPH menurut catatan Dinas Peternakan atau dinas yang menangani fungsi peternakan di kabupaten/kota.
Angka persentase pada publikasi ini dapat digunakan sebagai indikator pemotongan yang terjadi di luar RPH/TPH.
Pada tahun 2023, persentase pemotongan sapi dan kambing di luar RPH/TPH paling banyak terjadi pada triwulan II (Gambar 4).
“Kondisi ini terjadi karena pada triwulan II terdapat Hari Raya Idul Adha dan merupakan puncak penyembelihan hewan kurban,” ujar Yusniar.
Kemudian, pemotongan babi di luar RPH/TPH pada tahun 2023, tertinggi terjadi pada triwulan I (813 ekor).
Pemotongan ternak sapi baik di dalam maupun diluar RPH/TPH didominasi oleh sapi jantan, yakni sebanyak 19.451 ekor (95,09 persen), sedangkan 1.005 ekor sisanya (4,91 persen) merupakan sapi betina.
Tambahan catatan BPAS Kalimantan Timur adalah, pemotongan pada sapi betina biasanya dilakukan karena sapi betina tersebut sudah tidak produktif lagi, cacat dan alasan-alasan lainnya.
“Begitu pun yang terjadi pada pemotongan ternak kerbau dimana secara keseluruhan merupakan kerbau jantan, yaitu sebanyak 78 ekor (100,00 persen) dan tidak tercatat adanya kegiatan pemotongan pada kerbau betina,” kata Yusniar.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Ternak